Rabu, 27 Agustus 2025

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis

Lakshya Sen, Kuda Hitam yang Siap Mengguncang Shi Yuqi: Misi Penebusan usai Luka Olimpiade

Pertarungan Lakshya Sen vs Shi Yuqi di babak pertama Kejuaraan Dunia BWF 2025 bisa menjadi duel paling menarik di awal turnamen, Senin (25/8/2025).

Editor: Nuryanti
Instagram @senlakshya Verified
AKSI LAKSHYA SEN - Aksi dari pebulu tangkis tunggal putra asal India, Lakshya Sen ketika beraksi di Piala Thomas edisi 2022. lakshya Sen akan melawan Shi Yu Qi di babak pertama Kejuaraan Dunia BWF 2025, Senin (25/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Pertarungan Lakshya Sen vs Shi Yuqi di babak pertama Kejuaraan Dunia BWF 2025 bisa menjadi duel paling menarik di awal turnamen, Senin (25/8/2025).

Di atas kertas, Shi Yuqi jelas favorit. Pebulu tangkis asal Tiongkok itu sedang berada dalam performa terbaik dengan tiga gelar Super 1000 di tahun ini.

Namun, di hadapannya berdiri Lakshya Sen—pemain India yang meski kini terlempar dari jajaran elit, menyimpan potensi besar untuk jadi kuda hitam.

Setahun lalu di Adidas Arena—venue yang kini kembali ia datangi—Sen mengalami salah satu momen paling pahit dalam kariernya.

Ia gagal meraih medali Olimpiade Paris 2024 setelah kalah di semifinal dari Viktor Axelsen.

Kekalahan dari Axelsen menjadi awal prestasinya menurun karena Lakshya lalu takluk lagi di perebutan perunggu melawan Lee Zii Jia. 

Ironisnya, di kedua laga itu Sen sempat bermain brilian sebelum kehilangan momentum yang berujung kekalahan.

Kegagalan itu menimbulkan badai kritik di tanah kelahirannya, India. Prestasinya mulai menurun hingga kini menempati ranking 21 dunia.

Sejak Olimpiade, grafik performa Sen memang menurun. Hasil di level atas BWF World Tour tersendat, bahkan sembilan kali ia tersingkir lebih awal.

Baca juga: Jadwal Badminton Kejuaraan Dunia BWF 2025 Hari Ini: Gregoria Tanding Sendirian

Gelar yang ia raih datang dari turnamen Super 300 seperti Syed Modi International pada akhir 2024.

Sedangkan tahun ini capaian terjauh hanya di babak semifinal Macau Open bulan lalu. Itu pun hanya kelas Super 300 BWF.

Bagi pemain yang dulu sempat konsisten di top 10 dunia, capaian ini jelas di bawah ekspektasi.

Sen mengakui butuh waktu lama untuk kembali berdamai dengan ingatan tersebut. Namun, dari luka itu ia menemukan cara baru untuk bangkit. 

"Awalnya sulit untuk mengingatnya. Tapi sekarang saya mencoba mengambil sisi positif dari pengalaman itu, menjadikannya bahan untuk berkembang, lebih kuat secara mental," ujar Sen, dikutip dari laman BWF.

Sen menolak terbebani bayang-bayang kegagalan. Ia memilih fokus pada kerja keras sehari-hari.

"Saya tidak ingin menambah tekanan dengan berpikir soal penebusan. Yang penting adalah tetap termotivasi, lapar akan kemenangan, dan berjuang di setiap momen," tegasnya.

Sen vs Shi: Duel Momentum

Shi Yu Qi datang dengan aura juara. Stabilitas dan kekuatan serangannya membuat banyak lawan kesulitan. 

Tapi Sen justru melihat peluang dari pertemuan ini. Ia pernah mencuri kemenangan dari Shi, dan pertemuan terakhir mereka di Indonesia Open Juni lalu berlangsung sengit hingga akhir.

Sen mengaku tak ingin terjebak dalam ritme rally Shi. Ia akan menjaga panjang pukulan, dan bermain lebih agresif agar lawan tidak leluasa melancarkan smash.  

"Dia pemain yang sangat konsisten. Tapi ini hanya satu pertandingan. Saya menganggapnya final. Fokus saya hanya untuk memainkan satu laga bagus melawan dia," kata Sen.

Pemain tunggal putra India, Lakshya Sen saat tampil di China Masters 2024.
LAKSHYA SEN - Pemain tunggal putra India, Lakshya Sen saat tampil di China Masters 2024. (Instagram @senlakshya)

Baca juga: Shi Yu Qi Tampil di Kejuaraan Dunia BWF 2025 dengan Warna Rambut Baru, Demi Putus Paceklik Gelar?

Kuda Hitam dengan Beban Minim

Faktor mental bisa jadi pembeda di laga sekelas Kejuaraan Dunia ini. 

Dengan status underdog, Sen tak menanggung ekspektasi besar. Justru hal ini bisa membuatnya tampil lepas. 

Sementara Shi Yu Qi, yang masih mengejar gelar dunia pertamanya, membawa beban besar untuk membuktikan diri.

Bagi Sen, kemenangan di laga ini bukan sekadar tiket ke babak berikutnya.

Itu bisa menjadi simbol penebusan atas luka Olimpiade setahun lalu, sekaligus pernyataan bahwa ia belum habis. 

Ia datang bukan sekadar untuk berpartisipasi, melainkan mengganggu dominasi nama besar dan membalikkan prediksi.

Duel Lakshya Sen vs Shi Yuqi bakal digelar di court 2 pada urutan match ketujuh (-perkiraan pukul 20.00 WIB).

Adapun untuk pertandingan pertama di babak awal ini akan dimulai pada pukul 14.00 WIB.

Untuk menonton Kejuaraan Dunia BWF 2025, bisa disaksikan melalui siaran TVRI dan juga melalui live streaming via Vidio dengan berlangganan terlebih dulu.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan