MotoGP
Kisah Antara Cinta dan Benci Marc Marquez dengan MotoGP Catalunya 2025
Marc Marquez di antara cinta dan benci pada balapan MotoGP Catalunya 2025. Cinta karena balapan kandang, benci lantaran sulit menang.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, tiba pada seri yang mungkin paling dia 'benci', MotoGP Catalunya 2025. Akan tetapi MM93 juga mencintai balapan kandangnya tersebut.
Kisah antara Benci dan Cinta Marc Marquez dengan MotoGP Catalunya 2025, menjadi tajuk yang kiranya tepat untuk balapan MotoGP 2025 akhir pekan ini.
MotoGP Catalunya 2025 dijadwalkan berlangsung pada 5-7 September 2025 di Circuit de Barcelona-Catalunya, Barcelona, Spanyol.
Grand Prix ini paling sering dimenangi Valentino Rossi, di mana The Doctor pernah berjaya dengan merengkuh 7 kemenangan.

Rossi juga menjadi satu dari hanya tiga pembalap yang mampu meraih pole position kemudian mengkonversinya menjadi kemenangan di sirkuit ini, selain Jorge Lorenzo dan muridnya, Francesco Bagnaia.
Karena letaknya di Spanyol, MotoGP Catalunya 2025 sejatinya menjadi seri kandang Marquez. Namun, faktanya tidak semua balapan kandang Marquez di Spanyol itu menyenangkan.
Di saat Rossi yang pernah sukses berjaya di Barcelona, Marquez justru menderita.
Sulitnya minta ampun bagi si Alien untuk menang di sirkuit sepanjang 4.66 km dengan 8 tikungan kanan dan 6 tikungan kiri tersebut.
Sepanjang penyelenggaraan MotoGP Catalunya, Marquez tercatat cuma pernah menang dua kali, yaitu pada musim 2014 dan 2019.
Sementara satu kemenangan lain diraihnya saat masih berada di kelas 125cc pada musim 2010 silam.
Diakui Marquez sendiri, Circuit de Barcelona-Catalunya adalah trek yang tidak terlalu dia sukai. Satu-satunya hal yang membuatnya antusias adalah karena lokasinya sebagai MotoGP kandang dia.
"Saya suka sirkuit Barcelona-Catalunya karena itu sirkuit kandang saya, tetapi jika bukan itu, saya akan membencinya," ujar Marquez dikutip dari laman Paddock-GP.
Baca juga: Jadwal Tayang MotoGP Catalunya 2025: Ambisi Marc Marquez Tamatkan Musim Lebih Cepat
"Jika sirkuit itu berada di belahan dunia lain, itu akan menjadi sirkuit terakhir yang akan saya kunjungi," tambahnya berseloroh.
"Bukan berarti treknya jelek, justru sebaliknya. Ini salah satu trek terindah di kalender, tapi bagi saya, ini selalu menjadi salah satu yang tersulit," aku dia.
Meski pernah mencicipi kemenangan, tetap saja Circuit de Barcelona-Catalunya adalah mimpi buruk bagi Marquez.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.