Jumat, 12 September 2025

Audisi Umum PB Djarum 2025, Saat Regenerasi Bulutangkis Harus Terus Berjalan Apa Pun Kondisinya

Audisi tahun ini juga dimeriahkan kehadiran sederet legenda bulutangkis Indonesia, di antaranya Mohammad Ahsan, hingga Richard Mainaky.

olan/tribunnews
AUDISI PB DJARUM - (ki-ka) Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Yuni Kartika, Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra sekaligus Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, dan Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2025, Sigit Budiarto dalam konferensi pers Audisi Umum PB Djarum di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (9/9/2025).  

Audisi Umum PB Djarum 2025, Saat Regenerasi Bulutangkis Harus Terus Berjalan Apapun Kondisinya

TRIBUNNEWS.COM - GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah kembali menjadi saksi langkah awal lahirnya calon-calon bintang bulutangkis Indonesia. 

Selama lima hari, 8–12 September 2025, sebanyak 1.729 peserta dari berbagai daerah mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2025.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, menegaskan, ajang tahunan ini bukan sekadar pencarian bakat, melainkan komitmen jangka panjang pihaknya untuk menjaga keberlanjutan prestasi bulutangkis Indonesia di level dunia.

Baca juga: Gloria Emanuelle Widjaja Terharu, Rofiqi dari Mataram Tempuh 30 Jam Demi Audisi PB Djarum 2025

Dia menekankan, audisi ini merupakan pilar penting dalam regenerasi atlet. Bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional, ia menyebut bahwa investasi pada generasi muda adalah kunci mempertahankan dominasi Indonesia di panggung internasional.

“Bulutangkis adalah olahraga pemersatu bangsa. Melalui audisi ini, PB Djarum membuka kesempatan bagi anak-anak dari seluruh Indonesia untuk meraih mimpinya. Mereka yang lolos akan kami bina dengan serius agar kelak menjadi pahlawan bulutangkis yang menjaga api kejayaan Indonesia tetap menyala,” kata Yoppy.

Inovasi Sistem Seleksi

Ketua Tim Pencari Bakat, Sigit Budiarto, mengiyakan pernyataan itu.

Sigit mengakui secara kepesertaan, jumlah peserta audisi kali ini sedikit mengalami penurunan.

Namun, secara kualitas, para peserta audisi tahun ini mengalami peningkatan kualitas permainan.

"Regenerasi sangat penting, roda harus berjalan apapun kondisinya. Bulutangkis merupakan tonggak harapan medali Indonesia di Olimpiade karena itu penjaringan harus digerakkan untuk terus mencari bibit baru bulutangkis," kata Sigit Budiarto.

Dia menjelaskan kalau format inovasi yang diperkenalkan pada audisi tahun lalu kembali dipakai tahun ini dengan sedikit perubahan yaitu menyertakan kelompok under-11 (U-11).

Dua kriteria lain adalah Kelompok Usia (KU-11) dan KU-12.

Sistem tersebut, dengan menambahkan tahap screening sebagai seleksi awal, dihadirkan untuk menghadirkan atmosfer pertandingan yang lebih tepat sesuai kelompok usia masing-masing peserta.

“Di usia muda, bakat murni atlet terlihat jelas. Screening sejak awal efektif untuk menguji daya juang, mental, dan teknik dasar peserta. Kami mencari bibit yang tak hanya berbakat, tetapi juga memiliki karakter juara,” ujar juara dunia 1997 itu.

AUDISI PB DJARUM - (ki-ka) Koordinator Tim Pencari Bakat
AUDISI PB DJARUM - (ki-ka) Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Yuni Kartika, Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra sekaligus Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, dan Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2025, Sigit Budiarto dalam konferensi pers Audisi Umum PB Djarum di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (9/9/2025). 

Kriteria di Sektor Putra dan Putri

Koordinator pencari bakat sektor putra, Fung Permadi, menekankan kalau persaingan global kini menuntut atlet dengan kombinasi teknik, kecerdasan bermain, serta fisik prima.

“Kami perhatikan detail kecil, dari footwork, pukulan, hingga ketenangan di bawah tekanan. Atlet cerdas di lapangan akan berkembang lebih cepat,” katanya.

Sementara itu, di sektor putri, legenda bulutangkis Yuni Kartika menyoroti pentingnya postur tubuh ideal.

Menurutnya, tinggi badan menjadi modal utama untuk menghadapi dominasi fisik atlet-atlet mancanegara.

“Kalau teknik standar saja, maka faktor postur jadi penentu. Kecuali jika ada bakat luar biasa, tinggi badan tetap prioritas,” jelasnya.

Audisi tahun ini juga dimeriahkan kehadiran sederet legenda bulutangkis Indonesia, di antaranya Hendrawan, Aryono Miranat, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Vita Marissa, Mohammad Ahsan, hingga Richard Mainaky.

Kehadiran mereka memberi warna sekaligus menjadi bukti keseriusan audisi dalam menyeleksi calon bintang masa depan.

Jalur Menuju PB Djarum

Seleksi dimulai dengan fase screening, di mana pertandingan digelar dengan sistem gugur satu gim 21 poin tanpa setting.

Peserta yang lolos melanjutkan ke babak turnamen. Dari sektor putra, para semifinalis berhak atas Super Tiket, sementara di sektor putri, tiket ke karantina hanya diberikan kepada para finalis.

Tahap berikutnya adalah karantina selama empat minggu, 13 September hingga 11 Oktober 2025.

Di fase ini, peserta menghadapi dua kali eliminasi yang menilai aspek teknis, fisik, mental, hingga sikap.

Hanya mereka yang mampu bertahan yang akhirnya akan menerima Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung dengan PB Djarum untuk ditempa menjadi atlet masa depan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan