Audisi Umum PB Djarum 2025, Saat Regenerasi Bulutangkis Harus Terus Berjalan Apa Pun Kondisinya
Audisi tahun ini juga dimeriahkan kehadiran sederet legenda bulutangkis Indonesia, di antaranya Mohammad Ahsan, hingga Richard Mainaky.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Audisi Umum PB Djarum 2025, Saat Regenerasi Bulutangkis Harus Terus Berjalan Apapun Kondisinya
TRIBUNNEWS.COM - GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah kembali menjadi saksi langkah awal lahirnya calon-calon bintang bulutangkis Indonesia.
Selama lima hari, 8–12 September 2025, sebanyak 1.729 peserta dari berbagai daerah mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2025.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, menegaskan, ajang tahunan ini bukan sekadar pencarian bakat, melainkan komitmen jangka panjang pihaknya untuk menjaga keberlanjutan prestasi bulutangkis Indonesia di level dunia.
Baca juga: Gloria Emanuelle Widjaja Terharu, Rofiqi dari Mataram Tempuh 30 Jam Demi Audisi PB Djarum 2025
Dia menekankan, audisi ini merupakan pilar penting dalam regenerasi atlet. Bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional, ia menyebut bahwa investasi pada generasi muda adalah kunci mempertahankan dominasi Indonesia di panggung internasional.
“Bulutangkis adalah olahraga pemersatu bangsa. Melalui audisi ini, PB Djarum membuka kesempatan bagi anak-anak dari seluruh Indonesia untuk meraih mimpinya. Mereka yang lolos akan kami bina dengan serius agar kelak menjadi pahlawan bulutangkis yang menjaga api kejayaan Indonesia tetap menyala,” kata Yoppy.
Inovasi Sistem Seleksi
Ketua Tim Pencari Bakat, Sigit Budiarto, mengiyakan pernyataan itu.
Sigit mengakui secara kepesertaan, jumlah peserta audisi kali ini sedikit mengalami penurunan.
Namun, secara kualitas, para peserta audisi tahun ini mengalami peningkatan kualitas permainan.
"Regenerasi sangat penting, roda harus berjalan apapun kondisinya. Bulutangkis merupakan tonggak harapan medali Indonesia di Olimpiade karena itu penjaringan harus digerakkan untuk terus mencari bibit baru bulutangkis," kata Sigit Budiarto.
Dia menjelaskan kalau format inovasi yang diperkenalkan pada audisi tahun lalu kembali dipakai tahun ini dengan sedikit perubahan yaitu menyertakan kelompok under-11 (U-11).
Dua kriteria lain adalah Kelompok Usia (KU-11) dan KU-12.
Sistem tersebut, dengan menambahkan tahap screening sebagai seleksi awal, dihadirkan untuk menghadirkan atmosfer pertandingan yang lebih tepat sesuai kelompok usia masing-masing peserta.
“Di usia muda, bakat murni atlet terlihat jelas. Screening sejak awal efektif untuk menguji daya juang, mental, dan teknik dasar peserta. Kami mencari bibit yang tak hanya berbakat, tetapi juga memiliki karakter juara,” ujar juara dunia 1997 itu.

Kriteria di Sektor Putra dan Putri
Koordinator pencari bakat sektor putra, Fung Permadi, menekankan kalau persaingan global kini menuntut atlet dengan kombinasi teknik, kecerdasan bermain, serta fisik prima.
“Kami perhatikan detail kecil, dari footwork, pukulan, hingga ketenangan di bawah tekanan. Atlet cerdas di lapangan akan berkembang lebih cepat,” katanya.
Sementara itu, di sektor putri, legenda bulutangkis Yuni Kartika menyoroti pentingnya postur tubuh ideal.
Menurutnya, tinggi badan menjadi modal utama untuk menghadapi dominasi fisik atlet-atlet mancanegara.
“Kalau teknik standar saja, maka faktor postur jadi penentu. Kecuali jika ada bakat luar biasa, tinggi badan tetap prioritas,” jelasnya.
Audisi tahun ini juga dimeriahkan kehadiran sederet legenda bulutangkis Indonesia, di antaranya Hendrawan, Aryono Miranat, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Vita Marissa, Mohammad Ahsan, hingga Richard Mainaky.
Kehadiran mereka memberi warna sekaligus menjadi bukti keseriusan audisi dalam menyeleksi calon bintang masa depan.
Jalur Menuju PB Djarum
Seleksi dimulai dengan fase screening, di mana pertandingan digelar dengan sistem gugur satu gim 21 poin tanpa setting.
Peserta yang lolos melanjutkan ke babak turnamen. Dari sektor putra, para semifinalis berhak atas Super Tiket, sementara di sektor putri, tiket ke karantina hanya diberikan kepada para finalis.
Tahap berikutnya adalah karantina selama empat minggu, 13 September hingga 11 Oktober 2025.
Di fase ini, peserta menghadapi dua kali eliminasi yang menilai aspek teknis, fisik, mental, hingga sikap.
Hanya mereka yang mampu bertahan yang akhirnya akan menerima Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung dengan PB Djarum untuk ditempa menjadi atlet masa depan.
Daftar Juara Festival SenengMinton 2024 Seri 2, Upaya Tumbuhkan Kecintaan Bulu Tangkis di Usia Dini |
![]() |
---|
Daftar 9 Eks Pebulu Tangkis dalam Kepengurusan PBSI 2024-2028, Taufik Hidayat hingga Kevin Sanjaya |
![]() |
---|
Daftar Pemenang Turnamen Bulutangkis Gubernur Cup 2024: Klub PB Djarum Juara Umum, Borong 16 Emas |
![]() |
---|
Daftar 11 Pebulutangkis Lolos Seleksi di Audisi PB Djarum 2024, Marcel Ikuti Jejak Kevin Sanjaya |
![]() |
---|
Air Mata Kirana Jatuh Saat Pengumuman Audisi Umum PB Djarum 2024, 46 Atlet Muda Masuk Karantina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.