Jumat, 10 Oktober 2025

MotoGP

2 Tim Penampung Pecco Bagnaia jika Dibuang Ducati: Guru Penolong Pertama, Tukar Nasib dengan Acosta

Tim milik Valentino Rossi, VR46, dan pabrikan KTM jadi 2 opsi ideal untuk diperkuat Pecco Bagnaia jika dibuang pabrikan Ducati pada MotoGP 2027.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
Ducati
PECCO BAGNAIA - Pebalap besutan Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia, asal Italia, saat menunggangi motor di grid Sirkuit Misano dalam gelaran MotoGP San Marino 2025 pada sesi sprint race, Sabtu (13/9/2025). Dua opsi tim bisa dibela Pecco Bagnaia pada MotoGP 2027 jika ditendang pabrikan Ducati. (Foto Arsip September 2025). (Foto: Laman Ducati) 

TRIBUNNEWS.COM - Keterpurukan Francesco 'Pecco' Bagnaia di MotoGP 2025 bersama Ducati bisa berujung perpisahan untuk kalender 2027. Ada dua tim yang bisa jadi 'penampung' Pecco Bagnaia di MotoGP 2027.

Dalam sudut pandang, Alberto Vergani, sangat mungkin bagi Pecco Bagnaia berpisah jalan dengan pabrikan Ducati.

Sejak debut di kelas premier 2019, Pecco Bagnaia yang notabene-nya adalah jebolan pembalap VR46, memilih untuk langsung menunggangi Desmosedici.

Kala itu pembalap asal Turin, Italia ini membela Pramac Prima sebagai tim satelit dari pabrikan Borgo Panigale. Dua tahun berselang, Pecco Bagnaia 'naik kasta' menjadi rider pabrikan Ducati bersama Jack Miller.

PECCO BAGNAIA - Pebalap Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia, ketika gagal lolos Q2 dalam sesi kualifikasi MotoGP Mandalika 2025 di Sirkuit Mandalika, pada 4 Oktober 2025. (Foto: Laman Resmi MotoGP)
PECCO BAGNAIA - Pebalap Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia, ketika gagal lolos Q2 dalam sesi kualifikasi MotoGP Mandalika 2025 di Sirkuit Mandalika, pada 4 Oktober 2025. (Foto: Laman Resmi MotoGP) (MotoGP)

Kala itu Pecco menggantikan peran Andrea Dovizioso, sementara Miller mengisi posisi yang ditinggalkan Danilo Petrucci.

Tak salah kemudian menyebut Pecco Bagnaia adalah pembalap dengan waktu paling lama sebagai penunggang Desmosedici di antara rider dari tim mitra Ducati saat ini.

Pecco memiliki sumbangsih sangat besar bagi pabrikan asal Bologna, Italia itu, mulai dari pengembangan motor hingga mengakhiri paceklik gelar juara.

Bagnaia mempersembahkan gelar juara dunia MotoGP kategori pembalap bagi Ducati pada MotoGP 2022 dan 2023, yang terakhir kali diberikan Casey Stoner pada tahun 2007.

Akan sulit melihat realita perpisahan antara Si Merah Italia itu dengan Awan Merah, julukan Pecco Bagnaia.

Tetapi dalam pandangan Alberto Vergani, semuanya sangat mungkin terjadi. Terlebih Vergani sangat kenyang mengurus perpindahan pembalap MotoGP.

Sebab kariernya dihabiskan sebagai manajer dari pembalap top MotoGP, seperti Marco Melandri, Carlos Checa, Casey Stoner, hingga Danilo Petrucci.

Baca juga: Polemik Gravel Mandalika Berbuntut Panjang, Marc Marquez Absen di 2 Seri Balapan MotoGP 2025

Perpisahan Pecco Bagnaia dengan pabrikan Ducati bisa terjadi, yang dalam pandangan Vergani lebih kepada bercermin dari transfer Marc Marquez di MotoGP 2025.

Saat Jorge Martin 99 persen sudah menjadi pembalap Ducati pabrikan bertandem dengan Pecco, semuanya berubah total. Ducati Lenovo Team memilih untuk mengontrak MM93, yang endingnya sukses menyegel gelar juara dunia MotoGP 2025.

"Dalam dunia balap motor, apapun bisa terjadi, dan ini dibuktikan dengan apa yang dilakukan Marc Marquez (pindah ke pabrikan Ducati-red)," ujar pria asal Italia, dikutip dari laman GPOne.

"Mungkin di Phillip Island, Bagnaia akan mampu mengejutkan semua orang, dan kita akan membicarakan hal lain."

"Terlalu dini untuk membahas soal perpanjangan kontra saat ini, karena prioritasnya adalah menyelsaikan musim MotoGP 2025, dan baru berbicara soal apa yang akan dilakukan di musim depan," sambung Alberto Vergani

Transfer pembalap MotoGP 2027 akan sangat menarik jika endingnya Ducati tidak akan memperpanjang kontrak Pecco Bagnaia yang akan habis setelah MotoGP 2026.

Posisinya sulit, dengan kualitas Pecco dan CV-nya sebagai peraih 2 gelar juara dunia MotoGP, menjadi pembalap pabrikan merupakan hal yang 'paten' baginya.

Akan tetapi Yamaha dan Honda tidak dalam kondisi untuk melirik Pecco Bagnaia, karena dua tim pabrikan Jepang ini akan memilih fokus mengembangan motor.

Yamaha sudah mempunyai Fabio Quartararo sebagai pengembang utama. Sementara Honda HRC menunjukkan progres positif melalui duet Joan Mir-Luca Marini.

Pun sama halnya dengan Aprilia yang puas dengan kinerja Marco Bezzecchi, sembari menunggu kembalinya performa terbaik juara dunia MotoGP 2024, Jorge Martin.

Kini, opsi paling masuk akal ada 2 tim yang mungkin bisa diperkuat Pecco Bagnaia jika berpisah dari pabrikan Ducati.

Pertama adalah VR46. Lewat status sebagai tim satelit Ducati, VR46 yang dimiliki Valentino Rossi bakal disokong spek motor yang sama dengan pembalap pabrikannya.

Keuntungan lain adalah tekanan untuk Pecco Bagnaia jauh lebih minim. 

Kedekatannya dengan sang guru, Valentino Rossi, bisa mempermulus jalinan kontrak Pecco Bagnaia dengan VR46 di MotoGP 2027.

Kedua adalah pabrikan asal Austria, KTM. 

KTM Factory Racing saat ini dihuni line-up Pedro Acosta-Brad Binder. Nama pertama berulang kali mengatakan minatnya untuk bisa menunggangi Desmosedici Ducati, dan MotoGP 2027 bisa menjadi musim keinginan itu terealisasi.

Sedangkan Brad Binder, secara performa juga jauh dari kata memuaskan. Kedatangan Pecco Bagnaia di KTM, yang didukung pengembangan RC16 dari Dani Pedrosa, jadi pilihan paling masuk akal bagi pembalap Italia itu di MotoGP 2027.

(Tribunnews.com/Giri)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved