MotoGP
Persamaan Kata Bos Ducati dan Aprilia soal Kecelakaan Marc Marquez dan Marco Bezzecchi di Mandalika
Bos Ducati dan Aprilia memiliki persamaan ketika mengomentari soal kecelakaan yang melibatkan Marc Marquez dan Marco Bezzecchi.
TRIBUNNEWS.COM - Bos Ducati dan Aprilia memiliki pandangan yang sama terkait kecelakaan yang melibatkan dua pebalap andalannya di Sirkuit Mandalika pekan lalu.
Berlangsungnya balapan utama di Mandalika diwarnai dengan insiden senggolan antara Marc Marquez (Ducati) dengan Marco Bezzecchi (Aprilia).
Kecelakaan yang melibatkan dua pebalap elite tersebut terjadi di lap pertama tikungan ketujuh setelah bendera lampu start dinyalakan.
Crash horor yang menimpa keduanya menyebabkan cedera baru pada Marc gegara Bezzecchi menyentuh ban belakang motor Ducati milik Baby Alien.
Kontak tersebut membuat kedua pembalap terlempar ke area gravel Sirkuit Mandalika.
Kekasih Gemma Pinto mendarat di gravel tepat pada lengan kanannya, area yang sudah sering bermasalah sepanjang kariernya.
Segera setelah terjatuh, pebalap nomor #93 menunjukkan gejala kesakitan yang jelas sambil memegang area yang cedera.
Yang dilakukan oleh pebalap asal Cervera, Spanyol, memicu kekhawatiran seluruh tim di area paddock.
Baca juga: Polemik Gravel Mandalika Berbuntut Panjang, Marc Marquez Absen di 2 Seri Balapan MotoGP 2025
Pasca-insiden, bos masing-masing tim memberikan penjelasan yang mirip soal dua pebalap yang saling bersenggolan.
Davide Tardozzi dari tim Ducati menjelaskan bahwa cedera Marc masih terus dievaluasi untuk melakukan pemulihan yang tepat.
"Ya, sayangnya terjadi benturan keras, dan sepertinya ada kemungkinan patah tulang, tetapi Tim medis akan melakukan pemeriksaan, dan hasil pindaian CT akan memberi tahu kami situasi yang sebenarnya. Masih terlalu dini untuk mengetahui apakah dia akan ikut di Australia atau balapan lainnya," ujar Tardozzi melansir Motosan.
Soal aksi dari Bezzecchi, Tardozzi juga menyoroti kompatriot Pecco Bagnaia itu kurang sabar ketika mencoba melakukan overtake atau menyalip.
Terlebih pebalap nomor #72 memiliki pace yang lebih cepat ketimbang Marc selama mentas di Sirkuit Mandalika pekan lalu.
"Saya pikir Marco menjalani akhir pekan yang fantastis, bahkan sampai barisan depan saat balapan, karena dia menunjukkan diri sebagai yang tercepat. Namun, (seharusnya) dia harus berpikir sedikit lebih lama dan lebih sabar, saya rasa dia terlalu cepat," terang sang bos Ducati.

Senada dengan itu, Massimo Rivola dari Aprilia menyampaikan pandangan serupa, menekankan pentingnya kehati-hatian dalam balapan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.