Sabtu, 11 Oktober 2025

Pimpin PSTI Riau, Rudianto Manurung Bertekad Bawa Sepak Takraw Indonesia ke Panggung Internasional

Rudianto Manurung terpilih secara aklamasi memimpin Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Riau periode 2025–2029.

Penulis: Erik S
Editor: Wahyu Aji
Istimewa
KETUM PSTI RIAU - Rudianto Manurung terpilih secara aklamasi memimpin Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Riau periode 2025–2029. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rudianto Manurung terpilih secara aklamasi memimpin Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Riau periode 2025–2029.

Ini adalah kali kedua Rudianto Manurung memimpin PSTI) Riau.

Rudianto Manurung mengatakan ingin membawa sepak takraw Indonesia melenggang ke panggung dunia.

Dia ingin membawa sepak takraw Indonesia menjuarai Kejuaraan Dunia ISTAF yang digelar empat tahun sekali, serta King’s Cup, turnamen tahunan paling bergengsi di bawah Federasi Sepak Takraw Internasional.

"Sepak takraw bukan olahraga kecil. Ini warisan budaya yang bisa jadi kebanggaan bangsa," ujar Rudianto dalam keterangannya, Sabtu (11/10/2025).

Rudianto menceritakan ketika pertama kali menjabat Ketua PSTI Riau pada 2021, organisasi itu dalam kondisi nyaris mati suri. Kepengurusan lama vakum, turnamen sepi, dan atlet kehilangan arah. Tapi, dia memilih membangkitkan olahraga ini mulai dari bawah.

Dia berkeliling ke kabupaten satu per satu, Rokan Hulu, Bengkalis, Indragiri Hilir, untuk membangkitkan kembali semangat pelatih dan pemain. Dia tahu betul sepak takraw bukan sekadar olahraga, tapi bagian dari identitas Melayu yang mesti dijaga.

"Kalau bukan kita yang merawat, siapa lagi?" ujar Rudianto.

Pembinaan Berjenjang

Di masa kepemimpinannya, Rudianto memprioritaskan pembinaan berjenjang. Dia memperbanyak kompetisi lokal, membuka pelatihan usia dini, menggandeng KONI dan Dispora untuk memperkuat infrastruktur. Langkah-langkah kecil itu membuahkan hasil besar.

Dua tahun kemudian, Riau menjadi salah satu daerah penyumbang atlet terbanyak bagi tim nasional sepak takraw Indonesia.

Dari tanah Melayu ini, lahir nama-nama seperti Muhammad Hafiz dan Wan Annisa, yang menyumbangkan medali emas, perak, serta perunggu di SEA Games 2023 Kamboja.

"Anak-anak Riau bisa bersaing di level Asia Tenggara. Mereka hasil kerja keras pembinaan yang kami tanam sejak awal," kata Rudianto.

Selepas rapat di kantor PSTI Riau beberapa waktu lalu, Rudianto sempat melihat beberapa anak muda masih giat berlatih pada malam hari. Dia berharap mereka bisa meraih kesuksesan di masa mendatang.

"Kalau nanti ada di antara mereka berdiri di podium dunia, itu sudah cukup bagi saya," kata Rudianto.

Baca juga: Seleksi Nasional Sepak Takraw Rampung: Atlet Terbaik Bakal Ikut Pelatnas Persiapan SEA Games 2025

Dia tahu mungkin tak semua pengorbanannya akan tercatat. Tapi, dia menganggap sepak takraw bukan soal penghargaan pribadi, melainkan tentang menyalakan api yang lebih besar.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved