Rabu, 29 Oktober 2025

Cerita di Balik Lesatan Lari Gendis Aulia di Final Nomor 800 Meter Asian Youth Games 2025

Di babak final, Gendis tampil luar biasa. Sejak tembakan start, ia langsung menempel ketat pelari di depan dan menjaga ritme

dok: NOC Indonesia
RAIH MEDALI - Atlet muda Indonesia Gendis Aulia Syafitri tampil mengesankan di nomor girls 800 meter cabang atletik Asian Youth Games Bahrain 2025 dengan torehan medali perunggu. 

Cerita di Balik Lesatan Lari Gendis Aulia di Final Nomor 800 Meter Asian Youth Games 2025
 
 
Abdul Majid/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Atlet muda Indonesia Gendis Aulia Syafitri tampil mengesankan di nomor girls 800 meter cabang atletik Asian Youth Games Bahrain 2025.

Tampil di Bahrain National Stadium, Gendis menunjukkan semangat juang luar biasa hingga berhasil memberikan tambahan medali perunggu bagi Tim Indonesia.

Baca juga: Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025

“Saya sangat senang dan bersyukur. Medali perunggu ini saya persembahkan untuk Tuhan, orang tua yang selalu mendukung, serta pelatih yang sabar membimbing saya meski saya kadang bandel,” ujar Gendis penuh haru.

Perjalanan Gendis menuju podium dimulai dari babak kualifikasi pada 24 Oktober 2025. Turun di heat 1, ia mencatat waktu 2:21.02, finis di posisi ketiga di belakang Naomi Cesar (Filipina) dan Jihye Han (Korea Selatan).

Hasil tersebut menempatkannya di urutan kelima keseluruhan dan memastikan tiket ke babak final.

RAIH MEDALI - Atlet muda Indonesia Gendis Aulia Syafitri tampil mengesankan di nomor girls 800 meter cabang atletik Asian Youth Games Bahrain 2025 dengan torehan medali perunggu.
RAIH MEDALI - Atlet muda Indonesia Gendis Aulia Syafitri tampil mengesankan di nomor girls 800 meter cabang atletik Asian Youth Games Bahrain 2025 dengan torehan medali perunggu. (dok: NOC Indonesia)

Melesat di Final

Di babak final, Gendis tampil luar biasa.

Sejak tembakan start, ia langsung menempel ketat pelari di depan dan menjaga ritme dengan sangat baik. 

Dorongan tekad untuk melewati batas dirinya sendiri membuat Gendis berlari lebih cepat dari biasanya.

“Di final saya mencoba mengeluarkan tenaga lebih dari latihan. Alhamdulillah hasilnya sangat baik,” kata Gendis.

Usaha keras itu berbuah manis. Ia mencatat waktu 2:14.98, atau 5 detik lebih cepat dari personal best sebelumnya.

Catatan impresif ini menempatkannya di posisi ketiga, di bawah Jinpin Song (Tiongkok) yang meraih emas dan Naomi Cesar (Filipina) yang meraih perak.

Pelatih Tim Atletik Indonesia, Panji, mengaku bangga dengan pencapaian anak didiknya tersebut.

“Penampilan Gendis benar-benar di luar prediksi dan jauh melampaui target yang kami tetapkan. Ini buah dari kerja keras dan dedikasi yang kami bangun bersama,” ujar Gendis.

“Ke depan, tentu masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Kami akan terus evaluasi agar performanya semakin matang,” tambahnya.

Catatan waktu yang sangat baik ini menjadi modal berharga bagi Gendis untuk menatap ajang-ajang berikutnya.

“Rencana ke depan, saya ingin memecahkan rekor nasional karena waktu saya sekarang sudah sangat dekat. Saya juga ingin mempersiapkan diri untuk Asian Youth Championship dan Youth Olympic Games Dakar 2026,” pungkasnya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved