MotoGP
Keraguan Joan Mir Terjawab, Jagoan Honda Mulai Pede dan Ogah Lihat Notifikasi Crash
Keraguan Joan Mir soal kemajuan Honda perlahan terjawab, JM36 mulai optimis dan ogah liat nitifikasi crash lagi saat balapan.
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM - Joan Mir merasakan momentum baiknya di atas motor Honda setelah mengamankan podium keduanya bersama pabrikan Jepang di Malaysia pekan lalu.
Setelah menunggu 50 seri balapan untuk podium pertamanya bersama Honda di MotoGP, Mir merayakan podium keduanya dalam empat seri terakhir di Malaysia.
Hasil yang dibukukan mantan rekan setim Marc Marquez di Honda ini sebagai jawaban atas keraguannya bersama tim sayap tunggal mengepak.
Tak dipungkiri, dalam beberapa musim terakhir Honda begitu terpuruk bersamaan dengan Yamaha, dan berjuang mengembangkan motornya agal kembali ke level terbaik.
Perjuangan Mir bersama Honda tak mudah. Apalagi JM36 cukup dapat sorotan gegara kebiasaan crash, gagal finis, nyaris tiap kali tampil saat balapan.
Kekhawatiran tersebut selalu membayangi Mir setiap balapan, tak terkecuali ketika dirinya beraksi di Negeri Jiran pekan lalu.
Setelah sempat crash di sprint race, Mir berhasil bangkit saat balapan utama dan berakhir mendapat podium ketiga.
Mir mengaku sempat merasa tertekan agar tidak gagal finis (DNF) lagi saat ia mulai maju dari posisi ketujuh ke kelima di balapan utama.
Baca juga: MotoGP 2025 Ternyata Menyenangkan Tanpa Marc Marquez
Sampai pada akhirnya berhasil menyelesaikan balapan dengan baik, Mir mulai optimis dan ogah melihat notifikasi 'Joan Mir Out' lagi saat balapan.
"Saya tahu apa yang mungkin terjadi setelah kemarin, tapi batas antara jatuh dan melaju cepat itu sangat tipis di motor kami," jelas Mir melansir Crash.
"Saya harus menggunakan rem depan lebih banyak. Saya harus mengerem sedikit lebih keras, masuk tikungan dengan sedikit lebih berani dari yang lain. Dan ini lebih mudah bikin salah."
"Risikonya lebih besar dari yang lain, dan saya tidak mau lihat 'Mir Out!" Saya ingin finis, tapi sekalian dapat podium," tegasnya.
 
Berkat raihan dua podium sejauh musim 2025 ini, keyakinan bersama antara Mir dan Honda ini mulai membuahkan hasil.
"Saya tidak pernah ragu bahwa Honda akan bangkit," ujar Mir sebagaimana mengutip laman MotoGP.
"Itu sebabnya, bahkan di masa terburuk, saya perpanjang kontrak dua tahun lagi (2025 dan 2026)," tambahnya menegaskan.
Aji mumpung dalam momentum apik dan sudah lebih satu podium yang ia dapatkan, tak dipungkiri Mir mulai mengincar kemenangan.
Belum bisa menemukan jawaban kapan menang, Mir menuturkan ingin konsisten bertarung untuk podium sebelum berburu kemenangan bersama Honda.
"(untuk kemenangan) Itu saya belum tahu. Untuk mulai berlari, kita harus berjalan dulu. Penting bagi kami untuk mengokohkan posisi podium ini, karena sekarang saya merasa kami kalau tidak finis di podium ya jatuh," tutur eks partner Alex Rins.
"Kami harus memperbaiki itu. Coba bikin motor sedikit lebih stabil, coba tingkatkan daya cengkeram (grip) sedikit lagi. Ini akan membuat motor yang tidak perlu kita gas 150 persen di sepanjang balapan, karena gampang sekali bikin salah."
"Memperbaiki paket motor akan sulit, tapi saya rasa kami masih punya ruang untuk berkembang. Para teknisi sangat bagus, dan saya sangat percaya Honda serta upaya yang mereka lakukan untuk kembali ke puncak secepat mungkin. Tapi yang utama, sebelum menang, saya mau lebih konsisten di posisi-posisi ini," ungkapnya optimis.
Sebagai catatan, kemenangan terakhir tim pabrikan Honda diraih oleh Marc Marquez di Misano tahun 2021.
Kemudian dari tim satelit LCR Honda sudah meraih dua kemenangan sejak saat itu, yaitu lewat Alex Rins di Amerika pada 2023 dan Johann Zarco di Prancis tahun ini.
(Tribunnews.com/Niken)
 
							 
							 
							 
			 
				
			 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.