MotoGP
Cerita di Balik Pecco Bagnaia Menang Sprint Race Malaysia, FB63: Saya Tidak Tahu Penyebabnya
Pecco Bagnaia tidak tahu apa yang dilakukan timnya sampai berhasil raih pole position dan menang sprint race MotoGP Malaysia 2025.
Ringkasan Berita:
- Fakta menarik di balik kemenangan sprint race Pecco Bagnaia di Malaysia justru tak diketahui pasti apa yang dilakukan timnya
- Dibandingkan dengan performanya di Jepang, Pecco Bagnaia merasa tidak mendapat feeling yang sama namun penampilannya di Negeri Jiran tetap mengesankan
- Dia enggan untuk membocorkan apa yang dilakukan oleh para insinyurnya dengan motornya, dia hanya ingin menyikapi ini sebagai sinyal positif
TRIBUNNEWS.COM - Hasil manis dibukukan oleh Pecco Bagnaia ketika mengarungi agenda MotoGP Malaysia 2025 pada hari Sabtu (25/10/2025).
Dimulai dalam rebutan pole position, rekan setim Marc Marquez sukses tampil mengesankan hingga mampu mendapat P1 dalam kualifikasi MotoGP Malaysia 2025.
Modal pole position yang didapat oleh Bagnaia berujung kemenangan dalam gelaran sprint race MotoGP Malaysia 2025.
Di balik hasil manis yang dibukukan oleh FB63, menariknya dia tidak tahu apa yang dilakukan oleh para instrukturnya.
Hanya saja dia merasa lebih baik jika dibandingkan dengan penampilannya kemarin Jumat (24/10) yang sulit untuk tembus ke Q2.
Namun faktanya, dengan GP25 miliknya, Bagnaia berhasil lolos dari Kualifikasi Pertama (Q1) dan merebut pole position.
Setelah itu, di sprint race ia memimpin dari awal hingga akhir dan keluar sebagai pemenang setelah unggul 2.1 detik dari Alex Marquez yang berada di P2.
Ini adalah perubahan yang menakjubkan dari kondisi miris di Phillip Island, Australia pekan lalu.
Baca juga: Update Klasemen MotoGP 2025: Alex Marquez Tutup Buku, Bagnaia vs Bezzecchi Rebutan P3
Dari kacamatanya, performanya di Malaysia tak lebih baik dari Motegi, Jepang, tempat di mana ia berhasil membukukan double win (sprint+main race).
Akan tetapi, ia mengatakan bahwa perubahan yang dilakukan Ducati pada motornya di Sepang adalah kali pertama ia merasa terbantu secara signifikan.
"Kemenangan di sini ini untuk tim, yang bekerja sangat keras, dan seperti saya, mereka kesulitan memahaminya. Kami bergantian antara penampilan yang mengecewakan dengan yang luar biasa; kami perlu menemukan alasannya," ujar Bagnaia sebagaimana melansir Crash yang mengutip Sky Italia.
"Saya tahu betul bahwa ini bukan situasi yang jelas. Tetapi kami sedang berupaya dan melakukan segala yang kami bisa untuk keluar dari masalah ini. (seperti) Kemarin kami kesulitan; perasaan saya tidak enak untuk bisa masuk ke Q2."
"Pagi ini kami membuat beberapa perubahan yang sangat membantu saya. Kami masih memiliki sedikit masalah yang sama, tetapi kami bisa mengatasinya, dan untungnya, kami menemukan sesuatu yang membantu saya," jelasnya.
Pembalap jebolan VR46 Akademi membandingkan dengan performa di Jepang beberapa waktu lalu yang juga tampil luar biasa. Tapi dia tidak mendapat feeling atau perasaan yang sama. Hanya saja cara timnya menemukan set-up cukup membantunya.
"Di Jepang, saya memiliki perasaan yang benar-benar luar biasa. Di sini, sejujurnya, agak kurang begitu, tetapi saya harus katakan bahwa tahun ini adalah salah satu yang pertama kalinya perubahan yang dilakukan telah membantu saya secara signifikan," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.