Megawati Dapat Desakan Bergabung ke Tim Liga Voli Korea setelah Tinggalkan Manisa BBSK

Ringkasan Berita:

• Megawati Hangestri Pertiwi diminta untuk bergabung ke Liga Voli Korea musim depan
• Megawati dan Manisa BBSK dari Liga Voli Turki sepakat mengakhiri kerjasama
• Megawati fokus pada pemusatan latihan bersama Timnas Voli Indonesia untuk SEA Games 2025

TRIBUNNEWS.COM - Megawati Hangestri Pertiwi mendapat desakan untuk kembali ke Liga Voli Korea setelah berpisah dengan klub Kadinlar 1 Ligi, Manisa BBSK asal Turki.

Desakan itu datang dari sejumlah media Korea Selatan, termasuk, Yonhap dan NocutNews, yang menjamin Megawati bisa bergabung dengan tim Liga Voli Korea secara mulus.

Tetapi catatannya, pevoli asal Jember, Jawa Timur tersebut bergabung ke tim Liga Voli Korea untuk musim 2026/2027.  Ada regulasi yang mengganjal Megawati untuk kembali ke Negeri Ginseng pada musim 2025/2026.

Jagat volimania Tanah Air dihebohkan oleh pengumuman dari Manisa BBSK, yang memilih mengakhiri kerjasamanya dengan Megatron, julukan Megawati Hangestri.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar lantaran Megawati Hangestri belum sekalipun merasakan debut di kompetisi resmi liga Turki.

Menurut rilis resmi dari media sosial Manisa BBSK, Megawati Hangestri tidak memenuhi kewajiban yang sebetulnya sudah disepakati dalam kontraknya.

Yakni kembali ke Turki untuk gabung skuad Manisa BBSK, tiga hari setelah dirinya memperkuat Bank Jatim di Livoli Divisi Utama 2025.

Manisa BBSK menjelaskan kalau Megawati Hangestri belum mau kembali ke Turki karena tengah mengikuti persiapan Timnas Voli Putri Indonesia jelang SEA Games 2025.

“Meskipun ia diwajibkan untuk bergabung kembali dengan tim kami tiga hari setelah turnamen berakhir sebagaimana tercantum dalam kontraknya, pemain tersebut gagal memenuhi kewajibannya. Dalam diskusi bersama, pemain tersebut menyatakan bahwa ia tidak ingin kembali ke Turki karena jadwal padat Tim Nasional selama musim kompetisi dan meminta agar kontraknya diakhiri,” lanjutnya.

Maka dari itu, Manisa BBSK memilih untuk tak melanjutkan kerja sama dan ini juga dikonfirmasi oleh Megawati Hangestri yang mengaku jika keputusan itu mutlak atas kehendak pribadi.

“Bahwa benar jika saya sudah tidak ada kontrak lagi dengan klub Manisa Turki, ini juga benar-benar permintaan dari saya pribadi, bukan dari pihak manapun dan ini juga sudah ada kesepakatan bersama dan tidak ada yang dipaksakan,” kata Megawati Hangestri di Instagram Stories-nya. 

Jelas, kabar ini bikin geger jagat maya. Apalagi, Megawati Hangestri merupakan satu-satunya atlet voli putri Indonesia yang berkarier di luar negeri.

Walau begitu, kemungkinan Megawati Hangestri untuk kembali abroad juga masih terbuka. Salah satunya ada rumor yang menyebut jika Mega bisa comeback ke Korea.

Spekulasi ini semakin menguat karena baik dari pelatih Red Sparks Ko Hee-jin ataupun Megawati Hangestri sama-sama tak menampik peluang bekerja sama kembali di waktu mendatang.

Baca juga: Media Korea Turut Soroti Pemutusan Kontrak Megawati dengan Manisa BBSK

Aturan Liga Voli Korea

Meski begitu, Megawati Hangestri tidak bisa kembali ke Liga Voli Korea musim ini, meski mantan timnya, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, tak kunjung diperkuat Wipawee Srithong yang mengalami cedera.

Alasannya jelas, yakni Megawati tidak memenuhi syarat pemain asing yang ditetapkan oleh KOVO jika ingin bermain di Liga Voli Korea 2025/2026.

Syarat yang dimaksud adalah Megawati Hangestri tak mendaftar Asian Draft Quarter sehingga menurut regulasi KOVO, Mega tidak bisa bermain di V-League.

Akan tetapi Yonhap dan NocutNews, menjamin Megawati akan kembali secara mulus ke Liga Voli Korea musim depan.

Hal ini berkaitan dengan aturan baru yang ditetapkan federasi bola voli Korea Selatan (KOVO). 

"Dengan diberlakukannya sistem agen bebas pemain mulai musim depan, dia (Megawati-red) akan menarik tim voli putri Korea untuk mendapatkannyam" terang Yonhap.

KOVO merubah aturan pemain asing di liganya, yang semula harus mendaftar dalam draft quarter, berganti ke sistem bebas. Ini menjadikan tim-tim Liga Voli Korea dapat dengan mudah mencari pemain asing sesuai kriteria permainan tim.

Hanya saja yang menjadi kendala, harus aada batasan gaji yang ditetapkan. Bahkan KOVO mulai membentu badan yang mengawasi transparansi perihal gaji pemain asing mereka.

Peraturan sistem bebas merekrut pemain asing Liga Voli Korea diterapkan mulai musim depan.

(Tribunnews.com/Giri)