Sabtu, 1 November 2025

Atlet MMA Indonesia Raih 4 Medali Perunggu di Asian Youth Games 2025

Ketua Tim Pelatih MMA Indonesia memberikan evaluasi positif terhadap performa para atlet selama berlaga di Bahrain.

dok: NOC Indonesia
ATLET MMA INDONESIA - Tim Mixed Martial Arts (MMA) Indonesia di bawah naungan PB Pertacami berhasil mencatatkan prestasi bersejarah, yakni meriah empat medali perunggu pada Asian Youth Games (AYG) 2025 yang digelar di Manama, Bahrain. 

Atlet MMA Indonesia Raih 4 Medali Perunggu di Asian Youth Games 2025
 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Mixed Martial Arts (MMA) Indonesia di bawah naungan PB Pertacami berhasil mencatatkan prestasi bersejarah pada Asian Youth Games (AYG) 2025 yang digelar di Manama, Bahrain. 

Dalam debut perdananya di ajang multievent tingkat Asia, tim Indonesia berhasil membawa pulang empat medali perunggu, masing-masing diraih oleh:

  • Manayra Magani
  • Bumi Magani
  • Satria Eka
  • Gibran Alfarizi

Keikutsertaan cabang olahraga MMA di AYG 2025 menjadi tonggak sejarah baru, tidak hanya bagi Pertacami, tetapi juga bagi perkembangan MMA di tingkat global.

Untuk pertama kalinya, MMA dipertandingkan secara resmi dalam ajang multievent Asia — sebuah langkah monumental yang menandai semakin diakuinya olahraga ini di dunia internasional dan membuka peluang bagi partisipasi MMA di ajang seperti Asian Games di masa mendatang.

Ketua Umum PB Pertacami, Tommy Paulus Hermawan, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap perjuangan para atlet muda Indonesia yang tampil penuh semangat dan dedikasi di tengah persaingan ketat.

“Empat medali perunggu ini bukan hanya soal hasil, tapi bukti nyata dari kerja keras, disiplin, dan komitmen seluruh tim yang sudah berlatih tanpa henti sejak pertengahan 2024 melalui program pelatnas berkelanjutan dan terintegrasi dengan program Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta. Kami bangga karena para atlet muda ini mampu tampil dengan karakter yang kuat dan membawa nama Indonesia di panggung sejarah baru MMA dunia,” ujar Tommy.

Tommy menambahkan, hasil ini menjadi bagian dari proses panjang pembinaan yang dijalankan Pertacami secara konsisten.

Ia menegaskan bahwa PB Pertacami berkomitmen penuh dalam menyiapkan atlet sejak usia muda, dengan dukungan pelatih berpengalaman dan pendekatan pelatihan yang menyeluruh — baik secara fisik maupun mental.

Sementara itu, Marcos Tulio Machado, Ketua Tim Pelatih MMA Indonesia memberikan evaluasi positif terhadap performa para atlet selama berlaga di Bahrain.

“Secara teknis, para atlet Indonesia tidak kalah dari negara lain. Mereka telah berlatih sepanjang tahun dengan dukungan psikologis dan fisik yang baik. Meski ada faktor eksternal di luar kendali kami, para atlet tetap menunjukkan ketahanan, semangat juang, dan mental kompetitif yang luar biasa,” ungkapnya.

Marcos juga menilai bahwa partisipasi di AYG menjadi pengalaman berharga dalam menanamkan nilai-nilai penting bagi atlet muda.

“Dari ajang ini, para atlet belajar banyak tentang disiplin, fokus, respek terhadap lawan, dan semangat membela Merah Putih. Faktor nasionalisme ini menjadi kunci penting dalam membentuk karakter juara di masa depan,” tambahnya.

“Setelah Asian Youth Games, sasaran kami adalah mempersiapkan atlet-atlet MMA senior yang telah kita bina selama 1 tahun untuk tampil di SEA Games 2025 Thailand. Kami mohon doa dan dukungannya agar putra putri terbaik kita dapat berjaya dan mengumandangkan Indonesia Raya di SEA Games nanti,” tutup Tommy.

Dengan pencapaian empat medali perunggu dan pengalaman berharga di panggung multievent Asia, PB Pertacami berharap momentum ini dapat menjadi awal dari era baru MMA Indonesia, sekaligus inspirasi bagi lebih banyak generasi muda untuk berprestasi dan mengharumkan nama bangsa.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved