Indonesia Para Badminton
Indonesia Juara Umum Para Badminton International 2025, Leani Ratri Oktila Borong 3 Medali
Hasil Polytron Indonesia Para Badminton International 2025, Indonesia meraih 6 medali emas dan keluar sebagai juara umum, unggul dari India.
Ringkasan Berita:
- Indonesia keluar sebagai juara umum Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 dengan 6 medali emas
- Unggulan para badminton Indonesia, Leani Ratri Oktila bawa pulang 3 medali emas dari 3 sektor berbeda
- India berada di peringkat 2 dengan koleksi 5 setengah medali emas. Satu pasangan dari ganda putra duet dengan wakil Malaysia
TRIBUNNEWS.COM - Hasil Polytron Indonesia Para Badminton International 2025, wakil Tanah Air keluar sebagai juara umum turnamen yang berlangsung di GOR Indoor Manahan, Solo hingga Minggu (2/11/2025).
Atlet para badminton Indonesia meraih enam medali emas dari 6 sektor dan nomor. Terkhusus bagi andalan Indonesia, Leani Ratri boyong 3 medali dari 3 sektor berbebeda.
Yakni Subhan/Rina Marlina dari nomor ganda campuran SH6 dan Dimas Tri Aji/Subhan di nomor ganda putra SH6.
Kemudian Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila/Fredy Setiawan di nomor ganda campuran SL3-SU5 dan Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah di nomor ganda putri SL3-SU5
Serta Leani Ratri Oktila di nomor tunggal putri SL4, dan Qonitah Ikhtiar Syakuroh di nomor tunggal putri SL3.
Indonesia unggul tipis dari India yang mengirimkan atlet para badminton terbanyak di turnamen ini. Jumlahnya mencapai 42 atlet.
India membawa 5 medali emas di tambah satu gabungan dari ganda putra SU5 antara Cheah Liek Hou (Malaysia) dengan Ruthick Ragupathi (India).
Rima Ferdianto Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia mengapresiasi dengan bergulirnya Para Badminton International 2025 yang kebetulan tahun ini naik level, dari yang awalnya grade 2 level 2 menjadi grade 2 level 1.
Turnamen yang merupakan kerjasama NPC yang didukung oleh Polytron dan Djarum Foundation ini membuat para kontestan dari berbagai dunia antusias mengikutinya.
Untuk diketahui, dengan naiknya level turnamen, peserta yang ikut juga semakin kuat karena batasan 12 besar ranking BWF.
"Kita senang bisa banyak pemain top dunia yang hadir ke sini, mereka juga senang sekali dengan situasi kejuaraan saat ini," ungkap Rima.
"Kalau kemarin Grade 2 level 2 pemain siapa pun bahkan pemain baru boleh ikut, tapi kalau sekarang tidak boleh karena levelnya meningkat."
"Pemain yang ranking 12 dunia saja yang boleh ikut," jelasnya.
Peningkatan ini juga berdampak pada prestasi Indonesia di ajang Para Badminton.
Wakil Indonesia kerap mendominasi hampir di setiap nomor yang dipertandingkan, tetapi tidak berlaku untuk saat ini. Apalagi dengan tampilnya atlet-atlet dari India.
"Kalau dulu kita bisa hampir mendominasi semua nomor, kalau sekarang kita bisa 6 emas, tapi yang jelas ini sudah terlihat spesialisnya masing-masing," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.