Jumat, 7 November 2025

Pelatih Sebut Putri KW Sebenarnya Bisa Juara Hylo Open 2025 Tapi Dijegal Kesalahan Sendiri

Secara terbuka, dia menilai sebenarnya Putri KW bisa memenangkan kejuaraan Hylo Open Super 500 namun justru terjegal kesalahan sendiri

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani saat melawan tunggal putri Taiwan Wen Chi Hsu pada perempat final Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2025). Putri Kusuma Wardani gagal melaju ke semifinal usai kalah rubber gim dengan skor 21-18, 17-21, dan 14-21. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Pelatih Sebut Putri KW Sebenarnya Bisa Juara Hylo Open 2025 Tapi Dijegal Kesalahan Sendiri
 
Abdul Majid/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Pelatih Tunggal Putri Utama Pelatnas PBSI, Imam Tohari memberikan evaluasi terhadap penampilan Putri Kusuma Wardani (Putri KW) yang berhasil menembus final turnamen Hylo Open 2025 di Saarbrücken, Jerman.

Meski belum berhasil meraih gelar juara, Imam menilai hasil tersebut merupakan capaian penting dalam proses pembinaan jangka panjang sektor tunggal putri Indonesia.

Baca juga: Putri KW Ditarget Masuk 5 Besar Ranking BWF, Konsistensi Jadi PR Utama


Putri KW tampil meyakinkan sepanjang turnamen dan mencatatkan kemenangan sebelum akhirnya di babak final harus mengakui keunggulan Mia Blichfeldt (Denmark) dengan skor 11-21, 21-7, 12-21.

“Secara keseluruhan saya menilai adanya peningkatan performa dari sisi teknik, fisik dan strategi bermain Putri KW di tahun 2025 ini walaupun  penampilannya masih belum konsisten,” jelas Imam, Selasa (4/11/2025).

Menurut Imam pengalaman Putri tampil di final Hylo Open Super 500 adalah kesempatan berharga bagi Putri untuk berkembang dan belajar dari situasi nyata menghadapi tekanan tingkat tinggi.

Secara terbuka, dia menilai sebenarnya Putri KW bisa memenangkan kejuaraan Hylo Open Super 500.

Namun, peluang besar itu terjegal oleh kesalahan sendiri sang pemain.

“Untuk di Hylo Open ini Putri performanya masih kurang maksimal karena fokusnya di lapangan terkadang hilang dan ini yang membuat Putri banyak melakukan kesalahan sendiri. Sebenarnya peluang Putri untuk keluar menjadi juara terbuka cukup lebar apalagi menilik rekor Head to Head nya seimbang dan pertemuan terakhir dimenangkan oleh Putri. Tetapi ini adalah pertandingan final yang tentunya memang berbeda dari partai lainnya, pasti lebih tegang untuk semua pemain,” ujar Imam.

Imam menilai meski hasil akhir belum maksimal, capaian runner-up di ajang BWF World Tour Super 500 ini merupakan indikator perkembangan positif bagi Putri.

Ke depannya masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan.

“Dari segi teknik, bola-bola atas (smash) lebih dipoles lagi variasi pukulannya kemudian dari segi fisik untuk speed dan power nya harus lebih baik lagi dan yang paling penting kita akan tingkatkan fokus Putri di lapangan. Target saya ke depannya Putri bisa masuk ranking 5 besar dunia,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved