Ramai Rivan Nurmulki Bahas Anak Emas Pelatih di Tengah Kisruh Internal Timnas Voli Putra Indonesia

Ringkasan Berita:

• Rivan Nurmulki mempertanyakan ancaman sanksi PBVSI terhadap pemain yang tidak mau membela Timnas Voli Indonesia
• Rivan Nurmulki menyebut adanya anak emas pelatih Jeff Jiang Jie di skuad Timnas Voli Putra Indonesia
• PBVSI mengakui sudah mediasi antara pemain dan pelatih Timnas Voli Putra Indonesia yang bersitegang

TRIBUNNEWS.COM - Guyon atau bercandaan "tepi jurang" Rivan Nurmulki dalam live di media sosial bersama alumni Surabaya Samator, memanaskan kisruh di internal Timnas Voli Putra Indonesia menuju SEA Games 2025.

Menuju SEA Games 2025 Thailand yang berlangsung awal Desember nanti, Timnas Voli Putra Indonesia kembali menjadi perbincangan volimania Tanah Air.

Isu keretakan hubungan antara pemain dan pelatih Timnas Voli Putra Indonesia Jeff Jiang Jie, dibahas oleh Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo dalam podcast Si Jago Voli, Oktober lalu.

Disampaikan Imam Sudjarwo, bahwa PBVSI sudah melakukan mediasi untuk kembali merekatkan pemain yang bersitegang dengan Jeff Jiang Jie.

"Terukur dari kemampuan dia (Jiang Jie-red) membawa timnas, SEA Games dua kali raih emas. Kemudian timnas di AVC Nations Cup, dia cukup bagus," buka Imam Sudjarwo.

"Jadi dia masih perlu dipertahankan. Untuk memadukan itu kita panggil semua, termasuk pemain."

 "Pada intinya kita semua untuk negara, dan Rivan juga mengatakan ingin main di SEA Games di Thailand."

"Jadi sudah enggak ada problem, kita sudah ada upaya untuk mendamaikan, kita ukur juga dari komitmen, dan ketiga track record-nya."

Rivan Nurmulki memang sempat bersitegang dengan Jeff Jiang Jie. Bahkan pevoli jebolan Surabaya Samator tersebut paling vokal menyuarakan ketidakcocokannya dengan juru taktik asal China tersebut.

Ramai Anak Emas Pelatih

Di momen yang berbeda, tepatnya saat live di media sosial, Rivan Nurmulki menyebut adanya 'anak emas' pelatih Jeff Jiang Jie di Timnas Voli Putra Indonesia.

Selain itu, Rivan Nurmulki mempertanyakan mengapa PBVSI mengancam memberi sanksi kepada pemain yang menolak panggilan timnas. Hal itu berbeda yang dia ketahui di luar negeri.

"Aku ngomongne luar negeri yo, pemain sing gak gelem mlebu timnas gak ono ancaman (sanksi-red). Kok ning Indonesia kok disanksi (Aku bicara di luar negeri, pemain yang enggak mau membela timnas tidak ada kena ancaman sanksi. Tapi beda di Indonesia kok bisa disanksi)," buka Rivan Nurmulki dalam live di media sosial bersama para pevoli yang dibesarkan oleh Samator seperti Galih Bayu, Mahfud Nurcahyadi, Nizar Zulfikar, Rama Fazza Fauzan, dikutip dari YouTube Penonton Voli.

"Ini masukan yang bagus, nanti saya sampaikan," celoteh Mahfud Nurcahyadi, mantan middle blocker Timnas Voli Putra Indonesia, membalas keluh kesah Rivan Nurmulki.

Diketahui, Rivan Nurmulki dan Rama Fazza masuk daftar 19 pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan menuju SEA Games 2025. TC Timnas Voli Putra Indonesia saat ini berlangsung di Sentul sejak 23 Oktober lalu.

Rivan kemudian bercanda dengan juniornya, Rama Fazza Fauzan yang juga berposisi sebagai opposite.