Senin, 10 November 2025

MotoGP

Kabar Transfer Pembalap MotoGP: Quartararo Merengek Cabut dari Yamaha, Kursi Kosong Bagnaia Menanti

Fabio Quartararo kembali mengkritik Yamaha dan sangat terbuka untuk berganti di pada jendela transfer pembalap MotoGP 2027.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
JAVIER SORIANO/AFP
KRITIK QUARTARARO - Pembalap Honda Spanyol Marc Marquez (kiri) melambai di samping pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo setelah sesi kualifikasi Grand Prix MotoGP Spanyol di arena balap Jerez di Jerez de la Frontera pada 30 April 2022. Quartararo kembali merengek ke Yamaha dan mengancam akan keluar di MotoGP 2027. (Foto Arsip, April 2022). 
Ringkasan Berita:
  • Fabio Quartararo mulai kepikiran untuk cabut dari Yamaha di bursa transfer pembalap MotoGP 2027
  • Fabio Quartararo menjadikan MotoGP 2026 sebagai pijakan apakah bertahan di Yamaha atau sebaliknya
  • Quartararo masuk daftar pembalap yang berpotensi menggantikan Pecco Bagnaia di Ducati

TRIBUNNEWS.COM - Drama baru Fabio Quartararo yang kembali melontarkan komentar pedas kepada Monster Energy Yamaha. Pintu keluar dari Yamaha di bursa transfer pembalap MotoGP 2027 telah dibuka El Diablo. 

Fabio Quartararo kembali melontarkan kritik tajam ke pabrikan berlogo Garpu Tala itu. 

Pembalap asal Prancis itu menegaskan, masa depannya di MotoGP 2027 sangat bergantung pada seberapa cepat mereka memperbaiki performa YZR-M1.

Kesabaran Quartararo tampaknya mulai habis setelah tiga musim tanpa kemenangan.

Pembalap Monster Energy Yamaha asal Prancis Fabio Quartararo berkendara saat sesi latihan Grand Prix MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Buriram di Buriram pada 27 Oktober 2023.
FABIO QUARTARARO - Pembalap Monster Energy Yamaha asal Prancis Fabio Quartararo berkendara saat sesi latihan Grand Prix MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Buriram di Buriram pada 27 Oktober 2023. (Foto Arsip, Oktober 2023)(LILLIAN SUWANRUMPHA / AFP)

Sejak menjuarai MotoGP 2021, performa M1 terus tertinggal dari para rival.

Quartararo dan Yamaha juga belum menang lagi sejak MotoGP Jerman 2022.

Kini, Yamaha berusaha merayu sang bintang agar bertahan dengan proyek pengembangan mesin V4, tapi El Diablo belum yakin hasilnya akan menjanjikan.

Tes pasca-musim Valencia pada 18 November 2025 diyakini akan menjadi momen penting bagi Yamaha untuk membuktikan kemajuan nyata.

Quartararo menegaskan, keputusannya untuk bertahan atau pergi pada 2027 akan sangat bergantung pada performa motor di tes tersebut.

Quartararo memang tak menutupi rasa frustrasinya terhadap performa Yamaha yang stagnan selama beberapa musim terakhir.

Ia menegaskan waktu Yamaha untuk memperbaiki diri sangat terbatas, dan dirinya tak ingin terus menunggu tanpa hasil nyata. 

"Waktu yang tersisa sangat sedikit. Apa yang belum mampu dicapai Yamaha selama bertahun-tahun, saya berharap mereka bisa melakukannya dalam beberapa bulan," buka juara dunia MotoGP 2021, dikutip dari laman AutoSport.

"Sebab, saya juga tidak punya banyak waktu, itu sudah jelas. Saya tidak punya banyak waktu untuk mewujudkan mimpi-mimpi saya," ujarnya.

Dengan bursa transfer yang makin cepat bergerak setiap tahun, Quartararo mulai memikirkan berbagai kemungkinan untuk masa depannya.

Rider berusia 26 tahun ini menyadari kesempatan untuk kembali bersaing memperebutkan gelar dunia tidak akan datang dua kali.

"Lebih dari sekadar berpikir untuk pindah, saya sedang merenungkan apa yang sebenarnya saya inginkan, apa yang bersedia saya lakukan,"tegas pembalap kelahiran Nice, 20 April 1999.

"Namun, masih terlalu dini membicarakan masa depan. Masalahnya, bursa pembalap bergerak makin cepat tiap tahun, dan saya tak bisa santai," terangnya.

Baca juga: Fakta MotoGP Portugal 2025: Kenangan Manis Fabio Quartararo Modal untuk Berburu Podium

Isu Gantikan Pecco Bagnaia

Fabio Quartararo sempat menghebohkan garasi MotoGP karena masuk bursa pengganti Pecco Bagnaia di Ducati.

Francesco 'Pecco' Bagnaia diketahui terikat kontrak dengan Ducati hingga MotoGP 2026. Tetapi masa depan juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 ini kian tak menentu karena performa buruknya di musim ini.

Bahkan dia kalah pamor dari Marc Marquez yang langsung memberikan gelar juara dunia MotoGP 2025 di musim debut sebagai pembalap pabrikan Ducati.

Ducati dilaporkan memprioritaskan untuk memperpanjang kontrak Marc Marquez, yang diproyeksikan sebagai pengembang motor MotoGP 2027, yang mulai menerapkan pemangkasan dari 1000cc menjadi 850cc.

Sedangkan Pecco Bagnaia, akan dilihat bagaimana perfomanya di MotoGP 2026.

Sejumlah kandidat bermunculan, jika Ducati memilih tak memperpanjang kontraknya. Selain Fermin Aldeguer, Pedro Acosta, dan Alex Marquez, Fabio Quartararo juga menjadi opsi.

Hanya saja di antara para kandidat, El Diablo, paling minim pengalaman dalam hal mengendarai motor bermesin V4.

Tetapi peluang untuk Ducati mengontrak FB20 terbuka lebar. Apalagi mantan pembalap Yamaha Petronas SRT ini disebut sebagai pembalap dengan kualitas terbaik setelah Marc Marquez.

(Tribunnews.com/Giri)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved