BWF World Tour
Sorotan Kumamoto Masters 2025: Kans Dhinda dan Gregoria Jalani Derbi Merah Putih di 8 Besar
Gregoria Mariska Tunjung dan Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi berpeluang bertemu di babak 8 besar dan memastikan satu tiket semifinal untuk Indonesia.
Ringkasan Berita:
- Gregoria dan Dhinda sama-sama lolos ke babak 16 besar Kumamoto Masters Japan 2025 setelah bertanding tiga set pada babak 32 besar, Rabu (12/11/2025).
- Keduanya kini akan menantang wakil tuan rumah Jepang di babak 16 besar.
- Jika menang Dhinda dan Gregoria bakal menjalani partai derbi merah putih alias perang saudara.
TRIBUNNEWS.COM - Sorotan 16 besar Kumamoto Masters Japan 2025 tertuju pada dua wakil Indonesia di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung dan Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi.
Gregoria dan Dhinda sama-sama lolos ke babak 16 besar Kumamoto Masters Japan 2025 setelah bertanding tiga set pada babak 32 besar, Rabu (12/11/2025).
Dhina lebih dulu lolos setelah menyingkirkan wakil Thailand Busanan Ongbamtungphan yang merupakan unggulan keenam dengan skor 21-15, 13-21, 23-21.
Sementara Gregoria mengikuti jejak Dhina setelah mengalahkan wakil Taiwan, Hung Yi Ting dengan skor 17-21, 21-9, 21-18.
Kemenangan tersebut cukup berarti bagi keduanya. Untuk Dhinda, ini jadi kemenangan pertamanya di ajang debut turnamen berlevel BWF Super 500.
Sedangkan Gregoria, kemenangan ini memutus catatan negatifnya setelah di dua turnamen terakhir selalu kandang di babak pertama, 32 besar.
Kini, keduanya akan sama-sama ditantang wakil tuan rumah. Untuk Dhinda akan bertemu dengan Asuka Takahasi, yang kini menempati peringkat 71 dunia.
Ini akan jadi lawan yang cukup sepadan bagi Dhinda mengingat rankingya saat ini juga masih berada di 92 dunia.
Baca juga: Hasil Kumamoto Masters 2025: Kadek Dhinda Lolos 16 Besar usai Kejutkan Unggulan ke-6 Asal Thailand
Sementara itu, Gregoria yang saat ini menempati ranking 11 dunia akan melawan Hina Akechi yang kini menempati ranking 43 dunia.
Sama halnya dengan Dhinda, laga di Kumamoto Masters ini akan menjadi pertemuan pertama antara Gregoria dengan Hina Kechi.
Di atas kertas, Gregoria memang lebih diunggulkan mengingat pengalamannya yang lebih banyak dari lawannya yang masih berusia 20 tahun itu.
Meski begitu, dengan performa Gregoria yang di beberapa turnamen sebelumnya masih belum dalam permainan terbaik, laga ini bakal menjadi tantangan tersendiri untuknya.
Ia sendiri mengakui saat menang di 32 besar belum memainkan permainan terbaiknya, masih banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Kemenangan yang sangat berarti, bersyukur karena dua turnamen sebelumnya selalu kalah di babak pertama," tutur Gregoria melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Walaupun hari ini belum menunjukkan permainan yang cukup bagus tapi saya bisa melewati dengan hasil positif. Semoga besok permainan saya bisa lebih baik," tambah pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah ini.
Baca juga: Update Hasil Kumamoto Masters 2025: Gregoria Pijak 16 Besar Susul Dhinda, Wakil Taiwan Jadi Korban
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.