4 Pemain akan Dicoret dari Timnas Voli Putri Indonesia: Syelomitha Pesaing Megawati, Santi Out

Kedua adalah Geofany Eka Cahyaningtyas. Middle Blocker (MB) yang akrab disapa Fany tersebut juga menjadi bagian tim voli putri Indonesia di FIVB Women's U21 Volleyball World Championship.

Alasan mengapa Fany dicoret karena persaingan di posisi quicker sangat ketat. Selain dirinya, ada juga Maradanti Namira, Chelsa Berliana Nurtomo, dan Rika Dwi Latri.

Jika dibandingkan, Fany dalam performa masih kurang stabil. Sementara Chelsa dan Maradanti, meski masih berusia dia bawah 20 tahun, berhasil tampil konsisten di beberapa event baik lokal maupun Internasional.

Baca juga: Salfok Postingan IG Megawati, Tak Ada Junaida Santi, Wajah Baru Hiasi Timnas Voli Putri Indonesia

3. Ajeng Nur Cahaya

Ajeng Nur Cahya juga berpeluang besar akan terdepak dari skuad. Persaingan di posisi setter sudah bisa dipetakan dengan jelas.

Arneta Putri dan Yolana Betha adalah langganan Timnas Voli Putri Indonesia dalam beberapa event Internasional terakhir. 

Bahkan sebelum Arneta, Yolana Betha yang memiliki kekuatan di tangan kirinya, menjadi bagian Indonesia pada SEA Games 2017, di mana terakhir kali tim voli putri Merah Putih menyumbang medali perak.

Sedangkan Ajeng Nur Cahaya, namanya melambung di Gresik Petrokimia dan menjadi bagian U21 Indonesia di Kejuaraan Dunia Voli Putri U21 Indonesia di Surabaya, Agustus lalu.

4. Khansa Putri Yansi Ganeshtri

Satu lagi OP yang akan dicoret adalah Khansa Putri. Di posisi Opposite, persaingan melibatkan Megawati, Syelomitha, Junaida Santi, dan Khansa.

Dua nama pertama terbuka lebar untuk masuk dalam daftar 14 pemain. Lazimnya, pelatih akan lebih memaksimalkan kuota di OH ketimbang OP.

Sebab OH memiliki tugas untuk melakukan received, selain penyerangan.

Jika Khansa dicoret bersama Junaida, tugas pengemban Opposite utama jelas akan jatuh di Megawati. Sementara Syelomitha yang merupakan rising star, akan jadi pesaing barunya.

(Tribunnews.com/Giri)