Minggu, 16 November 2025

Cricket Putra Indonesia Juara dan Cetak Rekor Dunia di Bali

Indonesia memperlihatkan dominasi sepanjang turnamen yang digelar pada 6 November hingga 14 November 2025. 

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Erik S
Istimewa
"Timnas Cricket Putra Indonesia catat sejarah, raih 8 kemenangan sempurna di Bali Bash 2025." 
Ringkasan Berita:
  • Timnas Cricket Putra Indonesia menorehkan sejarah dengan menyapu bersih delapan laga Rising East Asia Tri Series 2025 di Bali. 
  • Garuda Cricket mencatat rekor dunia baru: enam kemenangan 10 wicket dalam satu turnamen T20I, melampaui catatan Kenya dan Tanzania. 
  • Dominasi ini menegaskan Indonesia sebagai kekuatan terbesar di Asia Timur sekaligus pelopor di dunia cricket Associate. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timnas Cricket Putra Indonesia menorehkan sejarah baru dengan menyelesaikan Rising East Asia Tri Series 2025 (Bali Bash International series) dengan catatan sempurna.

Catatan sempurna yang ditorehkan, yaitu delapan pertandingan, delapan kemenangan. 

Indonesia memperlihatkan dominasi sepanjang turnamen yang digelar pada 6 November hingga 14 November 2025. 

Baca juga: Bali International Oval Jadi Pusat Cricket Indonesia, Dorong Diplomasi Olahraga

Cricket adalah olahraga tim berbasis strategi yang dimainkan dengan bola dan pemukul (bat), melibatkan dua tim berisi masing-masing 11 pemain.

Cricket adalah olahraga pikiran dan fisik yang menekankan strategi, kesabaran, serta kerja sama tim. Meski belum populer di Indonesia, cricket kini berkembang pesat.

Indonesia juga mencatatkan rekor dunia yang belum pernah tercapai siapa pun sebelumnya — enam kemenangan 10 wicket dalam satu turnamen Twenty20 International (T20I). Mereka mengalahkan Myanmar dan Timor-Leste. 

Ini adalah rekor dunia baru, mengungguli Kenya dan Tanzania, yang sebelumnya memegang rekor dengan lima kemenangan 10 wicket.

Kemenangan 10 wicket adalah simbol kemenangan mutlak dalam cricket, di mana lawan dikendalikan sedemikian rupa hingga tak mampu mencetak skor yang cukup, lalu tim yang memimpin mengejar target tanpa  kehilangan satupun pemain pemukul (batsman).

Bagi Indonesia ini bukan yang pertama. Indonesia melakukannya enam kali dalam kurun waktu 18 bulan, menunjukkan konsistensi yang menakjubkan.

Baca juga: Cricket Indonesia Resmi Jadi Anggota Asian Cricket Council di AGM

“Enam kemenangan 10 wicket dalam waktu singkat ini mengonfirmasi bahwa struktur kami bekerja,” ujar Abhiram Singh Yadav, Ketua Umum Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI).

"Bowler kami tahu peran mereka, batsman menyelesaikan tugas mereka dengan tenang. Kalau Indonesia lebih kuat pada hari itu, maka scoreboard harus memperlihatkan itu dengan jelas,” tambahnya.

Dengan rekor ini, Indonesia tidak hanya menegaskan diri sebagai negara dengan dominasi terbesar di kawasan Asia Timur, tetapi juga sebagai pelopor perubahan di dunia cricket Associate. 

Di pertandingan pembuka pada 6 November, Timor-Leste menulis cerita sejarah baru yang mengharukan. 

Dalam sebuah momen yang menggetarkan hati, Suhail Sattar (50) dan putranya, Yahya Sattar (17), mencatatkan diri sebagai ayah dan anak pertama yang bermain bersama dalam pertandingan internasional cricket pria.  
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved