BWF World Tour
Hasil Final Kumamoto Masters 2025: Gregoria Kembali Jadi Runner-up, Takluk 2 Set dalam 41 Menit
Hasil final Kumamoto Masters 2025 berakhir dengan kekalahan untuk Gregoria Mariska Tunjung, Minggu (16/11/2025).
Ringkasan Berita:
- Hasil final Kumamoto Masters 2025 berakhir dengan kekalahan untuk Gregoria Mariska Tunjung, Minggu (16/11/2025).
- Gregoria harus puas jadi runner up setelah kalah 21-16, 22-20.
- Tunggal putri asal Wonogiri ini mengulangi pencapaian edisi tahun lalu saat jadi runner up
TRIBUNNEWS.COM - Hasil final Kumamoto Masters 2025 berakhir dengan kekalahan untuk Gregoria Mariska Tunjung, Minggu (16/11/2025).
Bertanding melawan wakil Thailand, Ratchanok Intanon di Gimnasium Prefektur Kumamoto, Gregoria kalah dua set langsung dengan skor 21-16, 22-20.
Duel edisi ke-13 kedua pemain ini berakhir dalam durasi 41 menit, berbuah kemenangan ke 10 bagi Intanon atas Gregoria.
Di set pertama, Jorji sempat tertinggal di awal namun bisa bangkit saat dipertengahan set.
Sayang momentun gagal dipertahankan setelah Intanon mengubah permainnnya menjadi lebih agresif.
Pun di set kedua, Gregoria sulit keluar dari tekanan yang dilancarkan juara dunia tunggal putri 2013 itu.
Gregoria nyaris membuat laga menjadi rubber gim setelah menyelamatkan empat match poin Intanon.
Namun pada akhirnya Gregoria harus kalah di final ini, hasil yang sekaligus mengulangi pencapaian di Kumamoto Masters 2024 lalu saat menjadi runner up setelah kalah dari Akane Yamaguchi.
Dengan hasil ini, Gregoria juga gagal mengulangi pencapaian dua tahun lalu saat ia menjadi juara dalam edisi pertama gelaran Kumamoto.
Baca juga: Hasil Final Kumamoto Masters 2025: Decpahol/Supissara Dejavu, Jagoan Korsel Tulis Sejarah Baru
Jalannya Pertandingan
Poin pertama dibuka untuk Gregoria. Namun Intanon langsung merespon dengan balasan dua poin.
Tunggal putri Thailand ini langsung berusaha menekan Gregoria, hasilnya ia unggul 7-2 setelah mendapat empat poin beruntun.
Setelahnya, tiga kali Intanon malah melakukan kesalahan sendiri. Dua melalui pukulan yang keluar dari lapangan dan satu melalui pengembalian yang menyangkut net.
Gregoria kemudian menambah satu poin melalui pukulan smash yang tak bisa dikembalikan juara dunia tunggal putri 2013 itu.
Tiga poin tambahan lagi didapatkan Gregoria dan membuat ia berbalik memimpin menjadi 7-9 dan menutup interval set pertama dengan 8-11.
Berbalik tertinggal, Intanon mencoba mengubah permainannya menjadi lebih agresif.
Empat poin beruntun didapatkan Intanon lewat serangan-serangan cepatnya, skor menjadi 12-11.
Permainan yang diterapkan Intanon lewat pukulan-pukulan kerasnya membuat Gregoria tak nyaman
Berkali-kali tunggal putri asal Wonnogiri ini membuat kesalahan sendiri dan membuat Intanon unggul 16-13.
Jorji seakan ingin cepat-cepat untuk mematikan lawan yang justru berujung pada pukulan yang menyangkut di net atau keluar dari lapangan.
Sempat mendekatkan poin menjadi 16-15, namun momentum gagal dipertahankan.
Rentetan unforced error dari Jorji membuat Intanon mendapat empat poin beruntun dan unggul 20-15 sebelum ditutup dengan kemenangan 21-16.
Di set kedua Intanon masih bermain dengan pukulan-pukulan yang menyerang dengan variasi smash dan lob.
Setelah poin pertama dibuka dibuka dari Jorji, Intanon membalas dengan enam poin beruntun yang membuatnya unggul 6-1.
Netting-netting dari Jorji diladeni Intanon dengan baik. Bahkan sebuah netting Jorji dibalas apik oleh tunggal putri Thailand itu dengan silangan tipis yang membuat ia unggul 10-4.
Skor 11-6 menjadi keunggulan Intanon saat interval set kedua.
Setelah jeda, Jorji mengubah tempo permainannya dengan menjadi lebih bersabar.
Disisi lain, Intanon justru kehilangan fokus. Walhasil Jorji mendapatkan momentum untuk memangkas jarak menjadi 12-11.
Sayang, belum sampai menyamakan poin, penyakit Jorji dengan unforced error nya kembali menjangkiti.
Intanon melebarkan jarak poin lagi menjadi 14-11 sebelum kemudian menambah tiga poin beruntun dan mengubah skor menjadi 18-14.
Gregoria belum menyerah, ia terus berusaha untuk mengejar ketertinggalan.
Pelan-pelan usaha Jorji berbuah hasil. Ia justru bisa menyelamatkan empat match poin dari Intanon dari poin 20-16 menjadi 20-20.
Sebuah netting silang kembali ditunjukkan Intanon, bahkan kali ini membuat Gregoria harus terjatuh untuk mengejarnya.
Intanon akhirnya mengakhiri permainan dengan kemenangan 22-20 dalam durasi 41 menit.
Hasil Final Kumamoto Masters 2025 Hari Ini, Minggu (16/11/2025):
XD: Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewampran (1/Thailand) vs Thom Gicquel/Delphine Deirue (2/Prancis), 21-18, 14-21 dan 21-8
MD: Kim Won Ho/Seo Seung Jae (1/Korea Selatan) vs Hiroki Midorikawa /Kyohei Yamashita (Jepang), 20-22, 21-11 dan 21-16
WD: Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (1/Malaysia) vs Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (4/Jepang) - 22-20, 21-19
WS: Gregoria Mariska Tunjung (4/Indonesia) vs Ratchanok Intanon (3/Thailand) - 16-21, 22-20
MS: Kodai Naraoka (4/Jepang) vs Kenta Nishimoto (6/Jepang) - Followed By
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.