BWF World Tour
Fakta Final Australia Open 2025: Sejarah Langka Ganda Putri Indonesia di BWF Super 500
Final Australia Open 2025 menyajikan fakta menarik bagi wakil Indonesia yang memastikan dua gelar dan menjadi juara umum di turnamen Super 500 BWF.
Ringkasan Berita:
- Febriana/Meilysa dan Rachel/Febi mencetak sejarah sebagai dua pasangan pertama yang menghadirkan All-Indonesian Final di sektor ganda putri pada level BWF World Tour Super 500 ke atas.
- Sementara itu, Raymond Indra/Joaquin juga tampil luar biasa dengan lolos ke final ganda putra pada debut mereka, sekaligus memastikan Indonesia mengunci gelar di sektor tersebut.
- Dengan demikian, ada dua all Indonesia Final di Australia Open 2025, membuat Indonesia memastikan gelar juara umum.
TRIBUNNEWS.COM - Final Australia Open 2025 menyajikan sejumlah fakta menarik bagi wakil Indonesia.
Indonesia sudah memastikan dua gelar di final Australia Open 2025 lewat sektor ganda putra dan ganda putri.
Dari ganda putra akan mempertandingkan all Indonesia final antara pasangan muda Raymond Indra/Nikolaus Joaquin vs Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri.
Sedangkan untuk ganda putri melalui duel Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari dan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum.
Dari kelolosan empat wakil Indonesia di final Ausralia Open 2025 lewat dua sektor ini, sejumlah fakta tersaji. Berikut yang dirangkum Tribunnews.com:
1. Pertama Kali Ganda Putri All Indonesia Final di Super 500
Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari melangkah ke final setelah mengalahkan pasangan Jepang Ririna Hiramoto/Kokona Ishikawa.
Ana/Meilysa yang saat ini menempati ranking 82 dunia, menang setelah menyelesaikan pertarungan rubber gim, 19-21, 21-11, dan 21-12 selama 82 menit.
Sementara itu, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum melaju ke final setelah menumbangkan wakil Amerika Serikat, Francesca Corbett/Jennie Gai dua set langsung 21-18 21-19.
Keberhasilan keduanya melangkah final menjadikan sejarah baru bagi sektor ganda putri Indonesia.
Ini menjadi kali pertama ganda putri Indonesia memiliki dua wakil di final turnamen level Super 500 BWF ke atas.
Sebelumnya, All Indonesia Final baru pernah terjadi di Super 300, seperti pada Taiwan Open 2024 lalu.
Kala itu Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum menghadapi Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang dimenangkan Ana/Tiwi.
Laga final kali ini juga jadi yang pertama bagi kedua pasangan sejak dipasangkan pada September lalu.
Khusus bagi Rachel Allessya Rose, Febi Setianingrum, dan Meilysa Trias Puspitasari, ini adalah final pertama mereka di Super 500 BWF.
Sementara untuk Febriana Dwipuji Kusuma alias Ana, ini adalah final ketiganya di Super 500 BWF setelah sebelumnya juga pernah mencapai di Thailan Open 2024.
Menariknya, di Australia Open edisi sebelumnya, Ana berhasil menjadi juara bersama pasangan lamanya Amalia Cahaya Prawiti.
Dengan demikian, jika menang di laga final ia akan mempertahankan gelar sekaligus meraih juara dua kali Super 500 dengan pasangan berbeda.
2. Final Pertama Super 500 Raymond/Joaquin
Selain di ganda putri, dari ganda putra juga membuat catatan apik dengan keberhasilan yang dicapai Raymond Indra/Nikolaus Joaquin.
Australia Open ini adalah debut bagi Raymond/Joaquin dalam turnamen yang berlabel Super 500 BWF.
Tapi pasangan muda Indonesia yang berumur 21 dan 20 tahun ini mampu tampil apik dan langsung melesat ke final.
Perjalan ke final mereka lalui dengan tak mudah. Mereka bertemu dengan tiga wakil Malaysia.
Ganda putra pratama Pelatnas PBSI ini menghentikan Choong Hon Jian/Muhammad Haikal di 16 besar, (18-21, 21-17, 21-15).
Di 8 besar menyingkirkan unggulan ketiga dari Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee (21-15, 19-21, 21-15).
Sementara di semifinal, Raymond/Joaquin mengalahkan unggulan kedua Goh Sze Fei/Nur Izzuddin 21-15, 21-15.
3. Indonesia Pastikan Juara Umum
Dengan adanya All Indonesia final di dua sektor Australia Open, Indonesia dipastikan menjadi juara umum.
Pasalnya, negara lain hanya menempatkan satu wakil di tiga sektor lain.
Malaysia hanya memiliki satu wakil di ganda campuran, yakni melalui Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia/1) dan akan bersua antara pemenangan Jafar/Felisha vs Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat (Thailand/3).
Sedangkan Korea Selatan juga hanya menempatkan An Se-young di tunggal putri.
Indonesia masih bisa bertambah satu wakil lagi lewat tunggal putri, yakni jika Putri Kusuma Wardani menang di semifinal.
Sedangkan di tunggal putra, ada Lakhsya Sen dari wakil India dan satu lagi diperebutkan antara Jepang dan Taiwan
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.