Piala Davis
Hasil Final Piala Davis: Italia Catatkan Sejarah Juara Tiga Kali Beruntun
Italia mengukuhkan diri sebagai raja baru Piala Davis usai meraih gelar untuk ketiga kalinya secara beruntun sejak 2023, usai menghajar Spanyol 2-0.
Ringkasan Berita:
- Italia dinobatkan sebagai juara Piala Davis untuk tahun ketiga berturut-turut dengan kemenangan atas Spanyol.
- Italia pertama kali memenangkan Piala Davis pada tahun 1976, sebelum menang di Malaga pada tahun 2023 dan 2024.
- Negara terakhir yang memenangkan tiga gelar beruntun adalah Amerika Serikat, yang memenangkan lima gelar beruntun dari 1968-72.
TRIBUNNEWS.COM - Italia resmi mengukuhkan diri sebagai raja baru Piala Davis setelah meraih gelar untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Hebatnya lagi, mereka melakukannya tanpa dua bintang utama, Jannik Sinner dan Lorenzo Musetti -dua petenis top 10 dunia, yang absen di edisi tahun ini.
Bertanding di SuperTennis Arena, Bologna, Italia memastikan kemenangan 2-0 atas Spanyol di final.
Matteo Berrettini dan Flavio Cobolli menjadi pahlawan, masing-masing menang di nomor tunggal dan membawa Italia mencatatkan sejarah.
Ini juga menjadi gelar pertama yang diraih Italia di kandang sendiri setelah di dua edisi sebelumnya memenangkan di Malaga, Spanyol.
Meski kehilangan Sinner—pemain nomor dua dunia yang memilih fokus mempersiapkan musim baru—Italia tetap tampil dominan sepanjang pekan.
Mereka menang 2-0 di setiap pertandingan sejak perempat final melawan Austria, semifinal melawan Belgia, hingga final kontra Spanyol.
Spanyol sendiri juga turun tanpa sang petenis nomor satu dunia, Carlos Alcaraz, yang membuat duel final ini makin menarik karena kedua tim sama-sama mengandalkan kedalaman skuad.
Baca juga: Alcaraz Mundur Bela Spanyol di Piala Davis, Jejak Kekalahan dari Sinner di ATP Finals Masih Tersisa
Berrettini Buka Jalan, Cobolli Kunci Gelar
Di partai pertama final, Matteo Berrettini tampil sangat meyakinkan.
Finalis Wimbledon 2021 itu menumbangkan Pablo Carreno Busta 6-3, 6-4 hanya dalam waktu 1 jam 18 menit.
Berrettini melepaskan 13 ace dan memanfaatkan dua momen krusial untuk meraih break di masing-masing set.
Flavio Cobolli kemudian melengkapi kemenangan Italia dengan laga yang jauh lebih dramatis.
Sempat kalah 1-6 di set pertama dan kembali tertekan saat langsung di-break di awal set kedua, Cobolli bangkit dengan penuh determinasi.
Ia membalas break, memenangi tie-break, lalu merebut break penting di gim ke-11 set penentuan untuk menang 1-6, 7-6(5), 7-5.
Piala Davis
| Timeline 8 Bulan Hilangnya Alvaro, Pamit ke Masjid hingga Diduga Kerangkanya Ditemukan di Tenjo |
|---|
| Hasil Klasemen Liga Inggris: Arsenal Perkasa di Puncak, Aston Villa Kudeta Empat Besar |
|---|
| MK Panggil Dewan dan Presiden, Syamsul Serius Tatap Sidang Tunjangan Pensiun Seumur Hidup DPR |
|---|
| 5 Berita Populer Internasional: Israel Bunuh Komandan Hizbullah – G20 Berakhir Tanpa Kehadiran AS |
|---|
| PBNU: Tak Ada Pemakzulan terhadap Gus Yahya |
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Italia-ke-Semifinal-Davis-Cup-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.