Final Copa del Rey
Barcelona vs Bilbao: Xavi Yang Angkat Trofi
Barcelona berhasil mengalahkan Athletic Bilbao pada partai final Copa Del Rey 2012 atau yang ke-109, di Stadion Vicente Calderon
Penulis:
Prawira
TRIBUNNEWS.COM - Barcelona berhasil mengalahkan Athletic Bilbao pada partai final Copa Del Rey 2012 atau yang ke-109, di Stadion Vicente Calderon Sabtu (26/5/2012) dini hari. Ini adalah gelar ke-26 bagi pasukan Catalan di ajang yang dalam bahasa Indonesia disebut Piala Raja itu.
Xavi Hernadez tampil sebagai kapten pada pertandingan semalam. Ia menggantikan posisi Puyol yang saat ini tengah dibekap cedera. Namun Puyol dan David Villa, yang juga cedera, tetap naik ke podium saat penyerahan trofi.
Saat Raja Spanyol menyerahkan trofi, Xavi dan Puyol sempat saling berbisik. Tampaknya Puyol memersilakan Xavi yang mengangkat trofi untuk pertama kalinya. Xavi awalnya tampak sungkan dan meminta Puyol saja yang melakukannya.
Setalah Xavi mengangkat trofi, barulah ia menyerahkannya kepada Puyol. Usai mengangkat piala itu, Puyol lalu memersilakan Pinto untuk ikut mengangkat. Padahal saat itu Pinto berdiri agak jauh dari Puyol dan ada beberapa pemain di sebelah Puyol. Tapi kapten gondrong itu tetap memersilakan Pinto mendapat giliran ketiga. Ini adalah penghargaan bagi Pinto. Pinto adalah pilihan Guardiola sebagi kiper saat ajang Copa Del Rey, bukan Victor Valdes. Sementara di ajang La Liga, Valdes lah yang nomor satu.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Nurfahmi Budi
TRIBUNNEWS.COM - Momen kemenangan 3-0 atas Athletic Bilbao menjadi hari penuh kebahagiaan bagi Lionel Messi.
Di satu sisi, ia memang sedih karena harus ditinggal sang mentor yang telah membawanya dari Akademi La Masia sampai ke jenjang super star seperti sekarang.
Satu gol ke gawang Gorka Iraizoz melalui sepakan keras kaki kanan di menit ke-20, melengkapi pesta kemenangan Barcelona di final Copa del Rey, di Stadion Vicente Calderon. Dua gol lain dari Pedro Rodriguez (3' dan 25'), seolah hanya menjadi pelengkap kebintangan Messi sepanjang musim ini.
Satu gol tersebut membuat Messidona mencatat koleksi 73 gol sepanjang 2011/2012, termasuk 50 gol di La Liga dan 15 assist. Dari total 73 gol tersebut, masih ditambah 28 assist. Hebatnya, selama berkostum El Barca dalam 329 partai, ia sukses melesakkan 253 gol alias rata-rata 0,77 gol per partai!. Itu belum termasuk layanan 101 assist bagi rekan-rekannya.
Tak pelak, usai penyerahan trofi Copa del Rey, Messi sudah pasti menjadi satu-satunya kandidat untuk merengkuh gelar bergengsi di Eropa, yakni Golden Shoe alias Sepatu Emas.
Koefisien yang dimilikinya, 100, tak mungkin terkejar lagi di saat semua turnamen antarklub di Eropa sudah berakhir. Sang Messiah memang menjadi ikon bagi tim asal Catalonia tersebut sejak Josep Guardiola mengambil alih kursi pelatih.
"Pep telah memberi dasar hebat di La Masia. Dia sangat mengerti kemampuanku, dan setelah dia benar-benar menukangiku, semuanya menjadi serba mudah. Saya bisa lebih kompetitif, begitu juga tim yang semakin hebat," kata Messi.
Ia tak mungkin melupakan saat Pep memilihnya menjadi bomber utama, padahal masih ada Samuel Eto'o, Zlatan Ibrahmivic sampai Thierry Henry. "Meski dia pergi, saya akan terus seperti ini. Gaya kami sudah natural, dan akan terus seperti semula. Terima kasih Pep," imbuh pemuda berusia 24 tahun tersebut.
Pep sendiri tak kuas memberi pujian setinggi langit bagi bomber timnas Argentina tersebut. "Leo telah membuat tim ini sangat ditakuti lawan, dan memaksa mereka untuk bermain negatif. Tanpanya, kami tak akan meraih gelar sebanyak ini dan saya sangat terhormat untuk melatih pemain terbaik di dunia, dan terbaik yang pernah kutangani," puji Pep. (*)
Tribun Jakarta: Pep Menangis
- Guardiola Ternyata Kurang Dapat Dukungan Presiden…
- Pep Guardiola Mundur Hanya Masalah Kelelahan Saja
- Ibu Guardiola: Barca Tetap Barca, Kesehatan Lebih…
- Ayah Guardiola: Anak Saya Kewalahan
- Mourinho: Guardiola Mundur Hanya untuk Pencitraan
- Guardiola Diyakini akan Kembali Jadi Pelatih Barcelona