QPR ke Indonesia
Park Ji Sung cs Dikawal Ratusan Bonek
Apalagi, Ibnu mengatakan, QPR bisa tampil dengan kekuatan terbaik, lantaran laga tidak dimainkan di siang hari.
Editor:
Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA-- Masalah teknis pada pesawat yang membawa tim Queens ParkRangers (QPR) menjadi awal cerita kedatangan tim asal London itu di Surabaya, Minggu (22/7) malam.
Ya, Park Ji-Sung dkk yang dijadwalkan tiba di Bandara Juanda dengan pesawat khusus Boeing 747 milik AirAsia pada pukul 18.00 WIB, harus molor sampai pukul 21.30 WIB.
Sempat dikabarkan melakukan emergency landing di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, tapi hal itu dibantah oleh Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Dharmadi.
"Memang pesawat mengalami masalah teknis, karena autopilot-nya rusak. Jadi harus mendarat dulu di Cengkareng. Tapi tidak sampai emergency landing," ujar Dharmadi.
Begitu sampai di Juanda, rombongan QPR langsung dikawal oleh 500 fans fanatik Persebaya menuju tempat mereka menginap, Hotel Bumi Surabaya.
Di Juanda, beberapa pemain QPR tampak takjub dengan meriahnya penyambutan Bonek (suporter Persebaya). Striker QPR Jamie Mackie mengabadikan sambutan Bonek dengan i-phone miliknya.
Sementara pemain baru QPR yang baru dipinjam dari MU, Fabio da Silva, hanya mengucapkan satu kata : "Wow".
Sementara itu, Queens Park Rangers datang ke Surabaya dengan catatan apik. The Hoops, julukan QPR, sukses melewati dua pertandingan 'pemanasan', masing-masing menghadapi Sabah Selection dan Kelantan FA dengan mulus. Kedua tim asal Malaysia itu mereka gulung dengan skor sama, lima gol tanpa balas.
Nah, bila saja sepakbola bisa diukur dengan rumus eksak, maka Persebaya seharusnya juga bakal jadi bulan-bulanan Park Ji-Sung dkk.
Parameternya sederhana. Persebaya pernah menghadapi Kelantan FA pada Desember 2011 lalu, dan hasilnya, Persebaya hanya menang tipis 3-2.
Tapi, sepakbola memang bukan sebuah hitung-hitungan matematis. Hasil di lapangan kerap berbeda dengan teori diatas kertas.
Asisten pelatih Persebaya, Ibnu Grahan, menyebut, timnya siap memberi kejutan buat QPR dalam laga di Stadion Gelora Bung Tomo hari ini, Senin (23/7). Menurutnya, meski kalah dari sisi teknis, Persebaya akan bermodal semangat juang di laga nanti.
"Kita tentu tidak ingin malu, dengan ikut-ikutan kebobolan banyak. Kita akan berikan yang terbaik," ujar Ibnu, Minggu (22/7).
Ibnu sendiri mengakui akan berat mengimbangi permainan QPR. Saat ini Persebaya tengah dihantam badai cedera. Enam pemain, yakni Andik Vermansyah, Fernando Soler, Walter Brizuela, Erol Iba, Rivelino Ardiles, dan Nurmufid Fastabiqul, diragukan bisa tampil dengan kondisi terbaiknya.
Apalagi, Ibnu mengatakan, QPR bisa tampil dengan kekuatan terbaik, lantaran laga tidak dimainkan di siang hari.