Serie A Italia
AS Roma Mulai Menyerah Kejar Nyonya Tua
Di pekan ke-26, mereka hanya bermain imbang tanpa gol kala menghadapi tuan rumah Chievo Verona, Minggu (8/3) malam.
TRIBUNNEWS.COM - Persaingan perburuan gelar juara di Serie A sepertinya sudah tak menarik lagi. Penyebabnya, AS Roma kembali menuai hasil mengecewakan.
Di pekan ke-26, mereka hanya bermain imbang tanpa gol kala menghadapi tuan rumah Chievo Verona, Minggu (8/3) malam.
Pelatih AS Roma, Rudi Garcia terlihat frustasi di pinggir lapangan. Sebab, ia melihat para pemainnya tak menunjukkan rasa lapar dan determinasi atau apapun itu yang membuat pasukannya dapat meraih hasil maksimal.
Ia melihat rangkaian permaian Roma seperti itu terutama di babak pertama.
“Berbeda dari hasil imbang sebelumnya. Penampilan kami sangat buruk. Kami mungkin tidak akan menciptakan gol meski bermain berjam-jam dengan cara seperti itu,” ucap Garcia, seperti dikutip BBC.
Tak pelak, pasukannya gagal mendekatkan jarak dari Juventus yang berada di puncak klasemen sementar. Untuk saat ini, kedua tim terpaut delapan angka.
Jarak itu berpeluang melebar jadi 11 angka apabila Juventus memenangkan pertandingan menghadapi Sassuolo, dini hari tadi. Garcia harus mengakui timnya sudah keluar dari persaingan memperebutkan Scudetto di akhir musim ini.
Keadaan itu semakin menyulitkan Roma. Di satu sisi mereka juga terancam dari kejaran Napoli dan Lazio yang berpeluang menyalib mereka di posisi kedua.
Ya, Napoli dan Lazio sama-sama memiliki ambisi mendapatkan tiket bermain di ajang Liga Champions musim depan.
Kini Napoli berada di posisi ketiga dengan 46 angka. Hanya terpaut empat poin dari Roma. Sementara Lazio di peringkat keempat dengan 43 angka.
Namun, mereka masih menyisakan laga menghadapi Fiorentina.“Kami harus bergerak lebih jauh. Kami harus berlatih dan belajar dari pengalaman di pertandingan sebelumnya,” sebut penggawa AS Roma, Radja Nainggolan.
Sepanjang pertandingan, sebetulnya Roma mendominasi pertandingan. Mereka menguasai bola lebih banyak dari tuan rumah.
Sayang beberapa peluang terbuang sia-sia. Ada tiga peluang matang dari 11 usaha. Tetapi tak satu pun berujung gol. Gervinho menyianyiakan peluang emas.
Sebaliknya, Chievo bermain sangat efektif. Mereka kalah jauh dalam penguasaan bola tapi mampu menciptakan 11 tambakan. Dua di antaranya mengarah ke gawang.
“Biasanya kekalahan yang bisa meninggalkan kekecewaan. Tetapi hasil imbang ini cukup mengkhawatirkan. Hasil negatif ini membuat saya tertegun,” ucapnya.