Minggu, 7 September 2025

Agus Yuwono Tidak Bisa Penuhi Panggilan PSSI

Agus berharap akomodasi yang dijanjikan oleh PSSI bisa disebutkan nilainya, sehingga dia bisa memastikan bisa berangkat atau tidak.

Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
ist
Agus Yuwono 

Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pelatih Gresik United, Agus Yuwono mengaku sulit memenuhi panggilan PSSI, karena dia tidak memiliki dana cukup untuk ongkos pulang pergi.

Akomodasi yang dijanjikan oleh PSSI, dinilai Agus tidak diketahui pasti jumlahnya.

"Untuk ongkos pulang pergi plus menginap semalam dan makan, setidaknya saya membutuhkan dana Rp 5 juta. Kalau uang akomodasi dari PSSI hanya setengahnya saja. Bagaimana saya bisa berangkat? Di kondisi sepakbola vakum seperti sekarang, saya tidak punya penghasilan apa-apa dari sepakbola. Makanya, sepertinya saya sulit memenuhi panggilan itu," kata Agus kepada Harian Super Ball.

Agus berharap akomodasi yang dijanjikan oleh PSSI bisa disebutkan nilainya, sehingga dia bisa memastikan bisa berangkat atau tidak.

"Sekarang ini saya menganggur di sepak bola. Jika ternyata, saya tidak bisa pulang karena tidak uang, siapa yang bertanggungjawab," ucap Agus.

Agus menyarankan, kalau PSSI tidak punya dana yang cukup untuk mengundang pemain, sebaiknya Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, datang ke kediamannya. Jika tidak bisa juga, PSSI bisa menggunakan BAP yang dilakukan Agus di Bareskrim Mabes Polri.

"Saya sudah memberikan keterangan atau kesaksian kepada Bareskrim terkait adanya match fixing. PSSI bisa ambil data itu untuk mengembangkan kasus tersebut. Keterangan saya tidak akan berbeda dengan keterangan yang diperlukan PSSI. Jadi sebaiknya PSSI berkoordinasi dengan Bareskrim saja," ujar Agus.

Agus menerangkan, dirinya sulit memenuhi panggilan PSSI, karena dia harus mengurusi pekerjaan sampingannya untuk memberikan nafkah keluarga.

"Saat ini saya harus mencari sampingan di luar sepakbola untuk bisa tetap menafkahi keluarga. Saya juga sedang mengurusi akademi. Saya tetap mendukung usaha PSSI dalam memberantas match fixing," terang Agus.

Agus menambahkan, keterangan yang diberikan ke Bareskrim tidak bertujuan memihak siapapun.

"Saya berada di posisi tengah-tengah. Saya hanya ingin menggambarkan bahwa sepak bola kita masih seperti ini. Peran PSSI sangat dibutuhkan untuk membenahinya. Jadi tidak ada niatan apa-apa dari keterangan saya itu. Saya hanya ingin melihat sepak bola kita lebih maju di masa mendatang" tambah Agus.

Agus menjelaskan, dirinya juga berharap pemerintah untuk turut membantu perkembangan sepak bola di tanah air.

"Saya pun menginginkan kompetisi kembali digelar, tetapi kompetisi yang baik dan benar jalannya. Mari sama-sama perbaiki sepak bola kita. Semuanya demi masa depan sepak bola bangsa," jelas Agus.

Sebelumnya Agus tidak memenuhi panggilan dari Komdis PSSI pada 10 Agustus 2015. Walhasil Komdis pun memanggil ulang pada 18 Agustus 2015.

Halaman
12
Sumber: Super Skor
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persija Jakarta
4
3
1
0
11
2
9
10
2
Borneo FC
3
3
0
0
5
1
4
9
3
Arema FC
4
2
1
0
7
3
4
7
4
PSIM
4
2
2
0
5
2
3
8
5
Persebaya
3
2
0
1
6
3
3
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan