Jumat, 22 Agustus 2025

Liga Indonesia

Mengenang Kiper Persela Choirul Huda yang Meninggal saat Bertanding: Enggan Disebut Legenda

Tim medis langsung bergerak cepat dengan masuk ke lapangan, menempatkan Choirul Huda di tandu lalu membawa keluar lapangan.

Editor: Sapto Nugroho
Surya/Hayu Yudha Prabowo
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda saat timnya melawan Arema FC dalam laga Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (16/9/2017). Kapten Persela Lamongan tersebut mengembuskan napas terakhirnya pada pertandingan melawan Semen Padang akibat cedera kepala setelah berbenturan dengan rekannya, Ramon Rodrigues dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento. 

Karena itu, suporter kerap menyebut dia layak menyandang gelar legenda Persela Lamongan.

Kiper kelahiran 2 Juni 1979 ini mengawali kiprahnya di pentas sepak bola profesional bersama Persela Lamongan pada tahun 1999.

Tim medis mengangkat kiper Persela Choirul Huda yang tak sadarkan diri usai bertabrakan dengan rekannya, Ramon Rodrigues, dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento pada pertandingan lanjutan Liga 1 musim 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017).
Tim medis mengevakuasi kiper Persela Lamongan, Choirul Huda yang tak sadarkan diri usai bertabrakan dengan rekannya, Ramon Rodrigues dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento pada laga lanjutan Liga 1 musim 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10/2017) sore. (Surya/Dya Ayu Wulansari)

Dia tercatat telah menjalani 454 pertandingan bersama tim Laskar Joko Tingkir.

Menghadapi kompetisi Liga 1 2017, Choirul Huda pun masih tercatat sebagai bagian tim.

Hanya, Choirul Huda menolak sebutan legenda.

Baca: Bicara soal Karier Sepak Bola, Evan Dimas: Terus Terang, Saya Merasakan Enak di Luar Negeri

“Legenda? Sepertinya saya belum cukup layak menyandang gelar itu. Masih banyak pemain Persela lain yang lebih pantas menyandang gelar itu,” ucap Choirul Huda, Kamis (2/2/2017).

Choirul Huda belum memikirkan gelar sebagai legenda.

Dirinya masih fokus memikirkan bagaimana mengantarkan Persela Lamongan berprestasi pada Liga 1.

Apalagi, statusnya saat ini adalah kompetisi resmi.

“Semua tim kontestan saya kira mempunyai tekad untuk tidak ingin terdegradasi pada akhir musim kompetisi, begitu juga dengan Persela," ujarnya.

Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda saat melawan Arema FC dalam Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (16/9/2017).
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda (kanan) saat timnya melawan Arema FC dalam laga Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (16/9/2017). (Surya/Hayu Yudha Prabowo)

"Untuk itu, saya akan berbuat yang terbaik dan akan bekerja keras dalam setiap pertandingan jika dipercaya oleh pelatih demi membawa Persela berprestasi pada musim ini,” kata Choirul Huda.

Baca: Mengejutkan! Andik Vermansah justru Berharap tak Masuk Timnas Indonesia di Asian Games 2018

Menjelang kompetisi Liga 1 2017 bergulir, banyak perubahan yang terjadi di tubuh tim Laskar Joko Tingkir, khususnya pada posisi di bawah mistar gawang.

Dari sektor pelatih kiper, Benny van Breukelen pergi dan berganti ke Erick Ibrahim.

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arema FC
3
2
1
0
7
3
4
7
2
Persija Jakarta
2
2
0
0
7
0
7
6
3
Borneo FC
2
2
0
0
2
0
2
6
4
Malut United
2
1
1
0
6
4
2
4
5
Persijap
2
1
1
0
3
2
1
4
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan