Liga 1
Pernyataan Resmi Arema FC Atas Kerusuhan Antarsuporter di Laga Kontra PSS Sleman: Kecam Provokator
Sejatinya hubungan aremania dan pendukung PSS Sleman sebenarnya berjalan cukup harmonis. lALU apa yang terjadi?
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Sedangkan gol semata wayang Singo Edan dicetak legiun asingnya, Sylvano Comvalius (29').

Ratu Tisha Terluka
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengaku pihaknya saat ini masih menunggu laporan dari pihak Panitia Pertandingan (Panpel) sekaligus mengambil tindakan tegas atas kerusuhan di laga tersebut.
"Yang pasti sangat menyesalkan tapi kita tunggu laporan Panpel. Harus diusut secara tuntas bagaimana kejadian yang sebenarnya," kata Tisha, Rabu (16/5/2019).
"Kita lihat dari panpel seperti apa. Nanti panpel melaporkan ke PT LIB (Liga Indonesia Baru) dan LIB melaporkan ke PSSI," imbuhnya.
Dari sejumlah orang yang turut menjadi korban keributan kedua suporter tersebut, Tisha menjadi salah satu orang yang ikut terluka.
Dari pantauan Tribunjogja.com, lengan kanan Tisha terlihat berdarah.
Dia jua sempat mendapat perawatan medis.
Kuat dugaan, Tisha terkena timpukan benda-benda keras yang dilempar pendukung kedua tim.
"Nggak apa-apa," jawab Tisha memastikan kondisinya baik-baik saja.
Lebih lanjut, Ratu Tisha optimis kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Indonesia itu bisa berjalan lancar hingga selesai meski tercoreng kerusuhan suporter di laga pembukanya.
"Ini seperti kamu nanya kepada saya apakah yakin timnas akan menang, ya harus yakin dong. Kita yang harus membuat diri kita yakin, kita kerja keras untuk menciptakannya. Ini pasti yang tadi saya bilang, Panpel harus tanggung jawab penuh jadi kita tunggu laporannya," tandasnya.
Terpisah, Anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, Refrizal, menyebut ada provokator yang menjadi biang terjadinya kerusuhan suporter di partai pembuka Liga 1 2019.
"Tadi kami sudah menggelar rapat bahwa ada laporan dari panitia ada 10 sampai 20 provokator. Itu sejak awal sebelum pertandingan dimulai. Tapi setelah para provokator itu dibawa keluar tidak ada lagi yang rusuh," kata Refrizal.
Lebih lanjut Refrizal menyatakan kejadian ini tidak bakal berpengaruh dengan rekomendasi yang diberikan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).