Liga Italia
Kontestan Liga Italia Terancam Dipangkas, Bos Serie A Enggan Tiru Jerman dan Prancis
Liga Italia menghadapi wacana pengurangan jumlah peserta divisi teratas dari yang semula 20 tim menjadi 18 tim sa
TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi Liga Italia dalam beberapa tahun terakhir mencoba berbenah untuk meningkatkan lagi popularitasnya.
Perubahan jadwal pertandingan menjadi lebih ramah kepada penonton di Asia diambil sebagai salah satu solusi mengatasi menurunnya perhatian kepada kompetisi sepak bola negeri Pizza.
Kekuatan tim-tim Italia di pangsa internasional memang tak dalam keadaan baik-baik saja.
Baca juga: Era Baru San Siro Siap Dimulai, AC Milan dan Inter Milan Kompak Semringah
Hal itu bisa dilihat dalam persaingan mereka memperebutkan pemain dengan tim-tim lain.
Klub Italia menghiasi sebagian besar negosiasi dengan skema peminjaman terlebih dahulu.
Baru setelah itu mereka harus atau mendapatkan opsi untuk bisa mempermanenkan pemain yang dimaksud.
Tindakan itu bertujuan untuk mengurangi beban biaya transfer yang harus dibayarkan dalam satu kesempatan.
Beberapa tim Liga Italia lantas menyodorkan wacana untuk merombak kompetisi Serie A.

CEO Serie A, Luigi De Siervo, mendapatkan usulan untuk memangkas jumlah tim Serie A yang semula ada 20 menjadi 18 saja.
Rujukannya adalah kompetisi di Prancis dan Jerman yang menggunakan jumlah tim yang sama.
Pemangkasan semacam itu dinilai akan bisa menambah kompetitif sepak bola di Italia ke depannya.
Selain itu, dampak positif pengurangan juga akan terasa dari sisi jadwal pertandingan.
Tim-tim akan bisa mengatur kebugaran para pemainnya lebih mudah dengan jumlah laga yang lebih sedikit.
Meski demikian, usulan itu langsung ditolak Luigi De Siervo.
Siervo justru berpikir hal sebaliknya dari apa yang diusulkan kepadanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.