Jelang Persela vs PSIS Liga 1: Hormati Choirul Huda, Mengheningkan Cipta akan Dilakukan Menit ke-44

Pertandingan antara Persela vs PSIS akan dilangsungkan prosesi mengheningkan cipta di menit ke-44 untuk hormati almarhum Chirul Huda.

TRIBUNNEWS.COM - Persela Lamongan akan melakukan One Minute Silence untuk menghormati dua tahun kepergian salah satu punggawa terbaiknya, Choirul Huda.

Laga lanjutan pekan ke-23 antara Persela Lamongan vs PSIS Semarang akan berlangsung di Stadion Surajaya, pukul 15.30 WIB, Jumat (18/10/2019).

Choriul Huda merupakan salah satu pejaga gawang terbaik yang dimiliki Indonesia dan Persela wafat pada saat pertandingan kontra Semen Padang, Minggu (15/10/2017).

Dilansir dari laman twitter Persela, pada saat laga Persela Lamongan vs PSIS Semarang, tuan rumah mengajak seluruh keluarga besar Persela untuk mengheningkan cipta sejenak pada menit ke-44.

Baca: Kabar Liga 1: Begini Cara Persela Manfaatkan Jeda Internasional

Baca: Daftar Top Skor Liga 1: Pemain Persela Jadi Raja Gol, Lalu Siapa Pilar Lokal yang Masuk Daftar?

Prosesi one minute silence ditujukan kepada legenda milik Laskar Joko Tingkir, Choirul Huda.

Choirul Huda meninggal saat bertugas mengamankan gawang milik Laskar Joko Tingkir, dan ia meninggal dengan balutan seragam Persela.

Dilansi dari laman resmi klub, Selasa (15/10/2019) sore, Persela melakukan ziarah ke makam almarhum Huda dipimpin oleh CEO Persela, Yuhronur Efendi.

Ia mengatakan bahwa kejadian dua tahun itu merupakan tragedi yang menyedihkan bagi keluarga besar Persela.

Pada menit ke-44 dinyatakan meninggal saat melangsungkan pertandingan.

"Kami mengenang bahwa dua tahun lalu, pada menit ke-44 terjadi sebuah tragedi yang mengagetkan kita semua. Huda meninggal di saat melakukan pertandingan," ucap Yuhronur.

Chorul Huda terkenal dengan sosok yang setia dengan satu klub saja atau one man club.

Baca: Daftar Top Skor Liga 1: Pemain Persela Jadi Raja Gol, Lalu Siapa Pilar Lokal yang Masuk Daftar?

Baca: Persebaya U-20 ke Semifinal Liga 1 U-20 2019 Seusai Cukur Persela U-20 4-0

Pemain yang kerab tersenyum di setiap laganya itu hanya membela Persela Lamongan sepanjang karir sepak bolanya.

Yuhronur mengatakan bahwa semua yang dilakukan oleh Almarhum Choirul Huda harus menjadi teladan dan insiparsi bagi tim Pesela.

""Seperti kita ketahui, Huda ini hanya setia kepada satu klub dan mendedikasikan seluruh profesinya hanya untuk sepak bola, jelas CEO Persela itu.

Kita perlu untuk menjaga semangat dan keinginan untuk berprestasi seperti Huda," imbuhnya.

Kekaguman atas sosok Alhamrhum Choirul Huda juga disampaikan pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar.

Nilmaizar mengatakan bahwa Choirul Huda merupakan sosok legenda bagi Laskar joko Tingkir.

Kesetiaanya terhadap satu klub yang dibela semoga menjadi teladan dan panutan bagi pemain lainya.

"Dia lah legend. Dia adalah legenda sepak bola di Lamongan. Dia tidak pernah pindah klub dan dia sudah berjuang untuk Persela. Semoga karakter Huda bisa diteladani para pemain," kata Nilmaizar.

Mantan pelatih Semen Padang itu mengharapkan bahwa momen mengenang perginya sang penjaga gwang legenda Persela itu mampu menjadi lecutan semangat anak asuhnya untuk memberikan hasil positif di laga lawan PSIS.

Mudah-mudahan karakter dan perjuangan tanpa lelah itu akan mengalir kepada pemain dan mudah-mudahan besok melawan (PSIS) Semarang menjadi bukti kecintaan mereka kepada Choirul Huda. Mudah-mudahan kami bisa meraih kemenangan," harap Nil.

Baca: Gantikan Pemain Muda Persib Bandung, Penggawa Persela Lamongan Dapat Kepercayaan dari Indra Sjafri

Baca: Liga 1: Persija Jakarta vs Persela Lamongan Ditunda, Bertepatan Adanya Demonstrasi

Memasuki pekan ke-23 Liga 1, Persela menempati peringkat ke-15 dengan koleksi 20 poin hasil dari 21 penampilan.

Tim asuhan Nilmaizar tersebut mampu mencatatkan empat kemenangan, delapan hasil imbang, dan sembilan laga berkhir kekalahan.

Adapun PSIS Semrang menempati posisi ke-14 dengan mengoleksi 21 poin dai 21 laga.

Pertandingan tersebut akan berlangsung sengit mengingat kedua tim membutuhkan raihan tiga poin untuk menjauhkan tim mereka dari jerat degradasi.

(Tribunnews.com/Giri)