Liga 1
Persebaya Kalah Lagi: Rusuh Diwarnai Flare dan Petasan, Bonek Masuk Lapangan
kericuhan yang dilakukan oleh oknum suporter ini menyebabkan banyak fasilitas di stadion GBT mengalami kerusakan.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman dalam laga pekan ke-25 Liga 1 2019 , Selasa (29/10/2019) berakhir ricuh.
Kericuhan terjadi saat oknum suporter masuk ke dalam lapangan setelah Persebaya kalah 2-3 dari PSS Sleman.
Hasil ini menjadi kekalahan pertama Bajul Ijo di kandang.
Dari pantauan dilansir Surya, kericuhan yang dilakukan oleh oknum suporter ini menyebabkan banyak fasilitas di stadion GBT mengalami kerusakan.
Sebelum terjadi kericuhan, para suporter memang beberapa kali melakukan aksi protes kepada klub yang tertinggal 1-3 sejak babak pertama.
Protes itu antara lain menyalakan flare dan petasan, hingga aksi mengosongkan tribun atas penampilan Persebaya yang tidak kunjung mendapat kemenangan.
Kekalahan dari PSS Sleman juga membuat Persebaya belum memetik kemenangan dari enam laga terakhir setelah bermain imbang dua kali dan sisanya kalah.
Takluk di Laga Bertabur Lima Gol
Persebaya Surabaya harus mengakui keunggulan PSS Sleman dengan skor akhir 2-3 dalam laga pekan ke-25 Liga 1 2019.
Persebaya menghadapi PSS dalam pekan ke-25 Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya pada Selasa (29/10/2019).
Gol Persebaya Surabaya diciptakan oleh sang bomber asing, David da Silva pada menit ke-34 dan Diogo Campos lewat sepakan penalti (76').
Sementara PSS Sleman unggul lewat gol yang dicetak oleh Jefri Kurniawan pada menit ke-16, Haris Tuharea (41'), dan Yevhen Bokhashvili (43').
Tim tuan rumah langsung melakukan serangan ke jantung pertahanan PSS pascapeluit tanda dimulainya pertandingan dibunyikan.
Akan tetapi justru PSS yang berhasil lebih dahulu unggul atas anak asuh Wolfgang Pikal tersebut.