Liga Inggris
Divock Origi, Pemain Cadangan Liverpool Sekaligus Pahlawan pada Laga Krusial The Reds
Divock Origi merupakan pemain kelahiran Belgia yang saat ini berusia 25 tahun, perannya sebagai super sub menjadi warna tersendiri bagi Liverpool.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Bahkan, gol kemenangannya dapat dikatakan menjadi sangat ikonik, ia mampu memanfaatkan kelengahan tim lawan melalui skema sepak pojok cepat dari Alexander Arnold, ia berhasil menceploskan bola ke jala gawang Barca.
Jurgen Klopp pun tak segan memberikan pujian serta rasa kagum terhadap momen kebangkitan Origi dalam laga tersebut.
“Saya benar-benar berpikir itu adalah situasi yang saling menguntungkan. Itu adalah kisah yang hanya bisa ditulis oleh sepak bola,” ujar Klopp seperti yang dilansir oleh Squawka Football.
Tuah ketajaman Origi ternyata tidak berhenti dipertandingan tersebut, ia bahkan berhasil mencetak gol “Killing of The Game” dalam laga final Liga Champions 2019 menghadapi Tottenham Hotspurs.
Dan tahukah kami bahwa Origi menjadi orang berkebangsaan Belgia kedua yang mampu mencetak gol di final setelah Yannick Carrasco menjadi orang pertama.
Origi hanya mencetak tiga gol pada musim ini, namun disitulah keindahannya dimana ia mampu menorehkan gol dalam momen sangat krusial.
Dua gol diantaranya dicetak oleh Origi dalam laga melawan Arsenal dalam ajang Carabao Cup.
Dua golnya juga yang menjadi penyeimbang kedudukan saat menit pertandingan sudah memasuki di penghujung waktu.
Tepat di menit ke-93 ia mencetak gol penyama kedudukan melalui tendangan gunting, ia pun memaksa laga berlanjut ke babak adu penalti dan Liverpool akhirnya keluar sebagai pemenang.
Begitulah sosok Divock Origi, sentuhannya bukan seperti Firmino, dia pun tidak bisa menggiring bola seperti Sadio Mane, dan dia juga tidak klinis seperti Mohammed Salah.
Tetapi entah bagaimana, Origi selalu tampak sebagai pemain istimewa ketika dipercaya dalam pertandingan-pertandingan krusial.
Seakan Jurgen Klopp menjadikannya sebagai kartu chip yang berarti ia bisa diandalkan sebagai sosok pahlawan dan pembeda yang bermain dari bangku cadangan.
Baca: Bentrok Agenda Piala Dunia Antar Klub 2019, Laga Liverpool di Carabao Cup Ditata Ulang
Baca: Jadwal Liga Inggris Pekan 11 Live TVRI dan Mola TV, Man United, Liverpool, dan Chelsea Laga Tandang
(Tribunnews/Dwi Setiawan)