Alfriyanto Nico dan Bagus Kahfi Semakin Padu di Lini Depan Garuda Select, Dennis Wisse Beri Pujian

TRIBUNNEWS.COM - Alfriyanto Nico dan Bagus Kahfi merupakan pemain andalan di lini depan Garuda Select angakatan kedua.

Kedua pemain ini berhasil menunjukan penampilan gemilangnya di laga terakhir Garuda Select saat mengalami kekalahan 1-2 atas Swindon Town dalam sebuah laga ujicoba, Selasa (17/12/2019).

Kekalahan tersebut juga mengakhiri rentetan hasil berupa tiga kemenangan beruntun yang ditorehkan oleh Garuda Select dalam pertandingan sebelumnya.

Dikutip Tribunnews dari laman resmi PSSI, Dennis Wise selaku Direktur Teknik Garuda Select, melontarkan pujian atas penampilan yang ditunjukan Nico dan Bagus meskipun tim nya menelan kekalahan.

“Beberapa peluang juga mampu dimanfaatkan dengan baik. Kita lihat sendiri ada (Alfriyanto) Nico dan Bagus (Kahfi) di lini depan yang sudah mulai mengerti satu sama lain."

"Melihat penampilan mereka, saya cukup yakin dengan pertandingan ke depannya,” puji Wise dilansir dari laman resmi PSSI.

Selain itu Wise telah mengetahui kekurangan timnya sehingga mengalami kekalahan pada laga melawan Swindown Town.

Selain masalah pertahanan, mantan pemain Chelsea tersebut mengakui ada sedikit masalah di lini tengah, trio David Maulana, Brylian Aldama, dan Rafli Asrul, tidak berfungsi dengan baik.

“Ini hanya masalah kewaspadaan dalam mengusai bola di lini tengah. Pemain-pemain seperti Rafli, Brylian, dan David, kita tahu kualitas mereka."

"Tetapi hari ini, ada yang kurang dari penampilan mereka. Ada umpan-umpan yang tidak terkirim dengan baik,” kata Dennis

Sorotan yang dilakukan juga Wise diakui langsung oleh Dodi Irawan yang berposisi sebagai bek tengah.

“Tiga gol itu tidak seharusnya terjadi. Namun karena kurangnya koordinasi antara pemain tengah dan belakang, kami kebobolan."

"Sebagai pemain pasti kecewa. Sekarang tinggal fokus kembali untuk pertandingan selanjutnya,” ucap Dodi.

Setelah ini, Garuda Select akan libur hingga pergantian tahun, pertandingan melawan Swindon merupakan seri penutup di 2019 sebelum bertolak ke Italia pada awal Januari 2020.

Selama di Negeri Pizza, para pemain akan bermarkas di Como dan menjajal kekuatan beberapa akademi klub di sana.