Liga 1
Persebaya Harus Adu Cepat dengan Dua Klub Demi Amankan Jasa Kiper Eks-PSM Makassar
bila Persebaya tak ingin kehilangan jasa penjaga gawang yang telah membela Juku Eja selama tiga musim itu, maka harus tancap gas.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Persebaya Surabaya dikabarkan tertarik mendatangkan mantan kiper PSM Makassar, Rivky Mokodompit pada musim ini.
Ketika dikonfirmasi, Rivky Mokodompit tidak membantah bahwa sudah menjalin komunikasi dengan klub yang musim lalu finish di posisi runner-up itu.
"Ini lagi nunggu juga. Tapi ada (komunikasi dengan Persebaya) minggu lalu," kata Rivky kepada TribunJatim, Jumat (17/1/2020).

Namun Persebaya bukan satu-satunya klub yang tertarik dengan kiper berusia 31 tahun itu, Rivky menyebut sejauh ini ada satu klub lain yang memberikan tawaran.
Karena itu, bila Persebaya tak ingin kehilangan jasa penjaga gawang yang telah membela Juku Eja selama tiga musim itu, maka harus tancap gas.
Mengingat hingga saat ini Bajul Ijo belum mendatangkan pengganti sepadan setelah gagal mempertahankan Miswar Saputra dan melepas Imam Arief Fadillah.
"Ada dua pilihan (klub), bersamaan (tawaran datang) dengan Persebaya," ujar Rivky.
Daftar Pemain Asing Bajul Ijo
Persebaya Surabaya sudah memiliki empat pemain asing dalam bursa transfer Liga 1 2020.
Terbaru, Persebaya meresmikan Makan Konate pada Kamis (16/1/2020).
Mantan pemain Arema FC dan Persib Bandung ini melengkapi empat slot pemain asing Persebaya musim ini.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso mengatakan makan Konate akan tiba di Indonesia pada 24 Januari 2020.
Jadi, Makan Konate akan langsung bergabung dengan tim dalam pemusatan latihan di Yogyakarta.
Baca: Ribuan Aremania Padati Stadion Gajayana Lihat Latihan Perdana Arema FC: Penasaran Skuat Anyar
Baca: Sindiran Pedas Bobotoh Atas Bergabungnya Teja Paku Alam ke Persib Bandung
Baca: Persebaya Surabaya Masih Butuh Dua Pemain: Nama-Nama Ini Dikabarkan Jadi Incaran

“Rencananya pemusatan latihan sampai 2 Februari 2020. Tapi, saya harus melihat hasil kongres di Bali pada 25 Januari 2020,” terang Aji Santoso kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (16/1/2020).