Timnas Indonesia
Variasi Menu Latihan Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong
"Banyak lari tapi dengan bola, loncat zig-zag, gerakan zig-zag dengan bola sambil lari, intensitasnya tinggi dan istirahatnya gak ada gitu.
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Bek kanan Bali United, Gavin Kwan Adsit tampak sudah mengikut latihan bersama Bali United di Lapanangan Gelora Tri Sakit, Legian, Kuta, Kamis, (20/2/2020).
Gavin dan enam pemain Bali United lainnya baru saja pulang dari Jakarta usai mengikuti pemusatan latihan (TC) bersama Timnas Indonesia.
Bersama Nadeo Argawinata, Ricky Fajrin, Stefano Lilipaly, Ilija Spasojevic, Lerby Eliandry, dan Irfan Jauhari, Ia mengikuti latihan mulai dari tanggal 14 Februari hingga 19 Februari 2020.
Baca: Nadeo Beberkan Menu Latihan Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong, Berikan Dampak Positif
Baca: Sepekan Latihan di Timnas, Febri Hariyadi: Latihan Sangat Keras, Sangat Berat
Seminggu latihan bersama skuat merah putih, Gavin mengakui jika fisiknya alami peningkatan karena metode latihan yang diterapkan di timnas memiliki intensitas tinggi.
"Latihan di sana sangat bagus, fisik meningkat, saya merasa otot saya semakin kuat, kemampuan kaki saya lebih kuat, terasa sekali walaupun latihan cuma satu Minggu, tapi terasa sekali perbedaannya," katanya dijumpai Tribun Bali seusai latihan.
Pemain kelahiran 6 April 1996 ini mengakui jika latihan di pemusatan latihan timnas berlangsung selama dua kali sehari.
Dalam latihan ini kata dia, ia menilai para pemain difokuskan oleh pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pada fisik pemain.
"Mungkin di timnas itu difokuskan kepada fisik, jadi kita di-press, latihannya juga dua kali sehari. Memang gak akan gitu seterusnya, tapi dia (Shin Tae-yong) ingin lihat kemampuan fisik kita dengan latihan dua kali sehari," ucapnya.
Dia menyebutkan menu latihan yang diberikan oleh Shin Tae-yong sangat bervariasi.
Menu itu mulai dari lari dengan bola, gerakan zig-zag, dan berlatih di gym, bahkan Gavin mengaku harus belajar lagi soal passing.
"Banyak lari tapi dengan bola, loncat zig-zag, gerakan zig-zag dengan bola sambil lari, intensitasnya tinggi dan istirahatnya gak ada gitu. Jadi sekali jalan, pas jalan balik lagi," ungkapnya.
• 7 Pemainnya Masuk TC Timnas, Ini Komentar Bos Bali United
• Persebaya Juara Piala Gubernur Jatim 2020, Bungkam 10 Pemain Persija 4-1
• Media Serbia Sebut Rekrut Witan Sulaiman Dianggap Strategi Pemasaran Klub yang Pas
"Di sana juga diterapkan passing keras, jadi walaupun jaraknya dekat harus juga passing keras. Jadi itu untuk memperbaiki passing kita selama ini," sambungnya.
