Liga 1 2020
Analisis Lini Serang Arema FC: Dampak Positif Kepergian Konate - Moncernya Pemain Asing Singo Edan
Arema FC jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2020 yang akan berlangsung pada akhir Februari, tengah mematangkan skema permainannya.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Arema FC jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2020 yang akan berlangsung pada akhir Februari, tengah mematangkan skema permainannya.
Satu diantara fokus lini yang tentunya dibenahi Arema FC ialah lini serang.
Bukan menjadi rahasia lagi, musim lalu, Singo Edan terseok-seok di papan klasemen, namun tim asal Jawa Timur tersebut menjadi klub paling produktif dalam urusan mencetak gol.
Baca: Tiga Nama Didaulat Jadi Kapten Arema FC di Liga 2020: Pemain Lokal Tersenior yang Berjiwa Ongis Nade
Baca: Arema FC Dipastikan Gagal Boyong Dua Pemain Persija Jakarta, Peluangnya Hanya Satu Pemain

Singo Edan mampu mengemas 59 gol dari 34 laga yang telah dilakoni.
Capaian tersebut lebih baik dibandingkan Bali United yang menyandang trofi Liga 1..
Serdadu Tridatu hanya sanggup melesakkan 48 kali.
Satu diantara alasan moncernya lini serang Singo Edan ialah adanya peran sentral Makan Konate.
Pemain asal Mali kala berseragam Arema FC, di musim 2019 sanggup mengemas 16 gol dan 11 assist.
Capaian tersebut dikatakan mewah bagi pemain yang berposisi sebagai gelandang serang.
Namun perombalkan skuat besar-besaran dan hengkangnya Makan Konate ke Persebaya Surabaya membuat Arema FC diprediksi bak Singa yang tanpa taringnya.
Namun berkat kepergian eks pemain Persib Bandung tersebut, Arema FC mendapatkan dampak positifnya.
Baca: Arema FC Dipastikan Gagal Boyong Dua Pemain Persija Jakarta, Peluangnya Hanya Satu Pemain
Baca: Hasil dan Analisis Arema FC vs Barito Putera: Singo Edan Unggul 3-0, Umpan Direct Jadi Catatan
Tim dengan logo singa mengepal tersebut tak lagi bergantung pada satu sosok pemain.
Musim ini, SIngo Edan lebih memilih mendatangkan pemain non bintang, melainkan pemain muda yang memiliki prospek yang cerah.
Khusus lini serang, manajemen SIngo Edan mendatangkan deretan pemain yang tengah naik daun, seperti K.H Yudo, Maroiando Djonak hingga satriekr asing asal Argentina yakni Elias Alderete.
Benar adnya, ketiga pemain anyar Singo Edan tersebut telah mampu mencetak gol baik di laga uji coba maupun turnamen pra musim.
Selain itu, Singo Edan yang ditangani oleh Mario Gomez lebih memilih memanfaatkan striker akademi sendiri seperti Titan Agung dan Dedik Setiawan.
Sebagai penyokong lini serang, Mario Gomez mendatangkan pemain berpengalaman ke publik Kanjuruhan, yakni Jonathan Bauman dan Oh In-kyun.
Jika Oh In-kyun bertugas untuk menyeimbangkan permainan linis erang.
Maka beda halnya dengan fungsi Bauman.
Mantan pemain Persib Bandung itu ditugaskan menjadi striker bayangan dari Elias, sekaligus berperan sebagai Trequartista.
Trequartista dalam hal ini bertugas sebagai penghubung antara lini tengah dan barisan penyerang.
Baca: Hasil Arema FC vs Barito Putera Babak Pertama: Singo Edan Unggul 2-0, Ajang Unjuk Gigi Pemain Asing
Baca: Hasil Arema FC Vs Persija: Singo Edan Tertinggal Karena Gol Riko SImanjuntak Babak Pertama
Tak sampai disitu, Bauman diharapkan mampu menjadi pemecah kebuntuan ketika barisan depan Singo edan mengalami deadlock.
K.H Yudo sejauh ini telah mengemas satu gol di ajang turnamen pra musim dalam Piala Gubernur Jatim 2020.
Selain itu, Mariando Djonak telah memberi assist dalam laga uji coba kontra Barito Putera.
Jonathan Bauman dan Elias Elderete telah mencetak gol kala Singo Edan bersua dengan Persela Lamongan , pada babak penyisihan grup Piala Gubernur Jatim.
Selain itu, nam pemain yang memiliki naluri mencetak gol yang baik seperti Dave Mustaine dan Dendi Santoso memiliki khasn untuk menunjukkan taringnya di musim 2020.
Meratanya kualitas pemain untuk mencetak gol membuat kepergian Makan Konate tak perlu dirisaukan kembali.
Beralih kepada pemain asing, Singo Edan memiliki tiga pemain non Asia dan satu Asia.

Tiga pemain non Asia meliputi Elias (Argentina), Bauman (Argentina), dan Matias Malvino (Uruguay).
Sedangkan satu pemain asal Asia ialah Oh In-kyun (Korsel).
Dari keempat pemain asing milik Arema FC, hanya Matias Malvino yang belum memberikan dampak nyata.
Pasalnya, pemain asal Uruguay itu menderita cedere, sehingga ia belum mendapatkan porsi bermain 8untuk mampu menunjukkan kapasitasnya.
Namun ketiga pemain asing SIngo Edan, masing-masing telah mengemas stau gol.
Bahkan Oh In-kyun telah mencatatkan satu assist di laga lauchin Arema FC kontra Barito Putera, Minggu (23/2/2020).
Dengan meratanya skuat yang dmiliki Singo Edan, linis erang diprediksi penampilannya tak akan jauh beda dengan musim lalu.
Bedanya, hampir semua pemain lini tengah hingg barisan penyerang memiliki kapasitas untuk merobek jala tim lawan.
Ketergantungan pada sosok satu pemain tak lagi dimiliki Singo Edan.
(Tribunnews.com/Giri)