Fakta Menarik Jelang Arema FC vs Persib Bandung Liga 1: Memori Pahit Pangeran Biru di Kandang Singa

TRIBUNNEWS.COM - Terdapat sejumlah catatan menarik jelang pertandingan Arema FC kontra Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2020 pekan kedua.

Arema FC akan menjamu Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 musim ini di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (8/3/2020) pukul 15.30 WIB.

Berkaca pada pertandingan perdana kompetisi musim ini, diprediksi kedua tim akan menyajikan penampilan yang memukau.

Baca: Link Live Streaming Persik Kediri vs Bhayangkara FC Liga 1, Tonton Lewat HP Gratis

Baca: Persib Bandung Bawa 20 Pemain untuk Lawan Arema FC, Enam Nama Tak Diboyong

Baik Arema FC dan Persib Bandung mampu meraup 3 poin dalam laga perdana ketika mengalahkan masing-masing lawannya.

Jelang pertandingan berlangsung, terdapat sejumlah fakta menarik dalam laga Arema FC kontra Persib Bandung.

1. Memori Pahit Persib Bandung di Kanjuruhan.

Pada gelaran Liga 1 musim 2019, Persib Bandung memiliki memori pahit kala bertanding di kandang Singo Edan (julukan Arema FC).

Tepatnya 30 Juni 2019, Persib Bandung dilumat oleh Arema FC dengan skor telak 5-1.

Tentu catatan tersebut merupakan hasil yang memilikan bagi tim asuhan Robert Alberts meng8ingat deretan pemain bintang yang dimiliki tim asal Kota Kembang tersebut.

Gol kemenangan Singo Edan kala itu dicetak oleh brace Rifaldi Bawuo, Makan Konate, Arthur Cunha dan Dendi Santoso.

Baca: Jelang Arema FC Vs Persib Bandung, Singo Edan Pamerkan Bus Baru, Lihat Penampakannya

Baca: POPULER Arema FC vs Persib, Debut Elias Alderete dan Matias Malvino hingga Absennya Zulham Zamrun

Adapun satu gol balasan yang mampu dicetak oleh Persib Bandung lewat lesakan Febri Hariyadi.

Capaian tersebut tentu menjadi catatan tersendiri bagi Robert ALberts dalam kunjungannya ke pub;lik Kanjuruhan.

2. Head To Head Unggulkan Persib Bandung

Meskipun memiliki memori yang kurang apik musim lalu di kandang singa, namun Pangeran Biru dapat bernafas lega.

Pasalnya, berkaca pada rekor head to head kedua tim, tim asuhan Robert ALberts jauh lebih diunggulkan.