Liga 1
Virus Corona Menyebar Hebat di Eropa, Pelatih Bhayangkara FC: Saya Mau Tetap Tinggal di Sini. . . .
Dampak pendemik Virus Corona juga membuat pelatih 38 tahun itu juga enggan kembali ke negaranya dulu atau sekadar berlibur ke Eropa.
Penulis:
Abdul Majid
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster turut bicara soal virus corona yang akhir-akhir ini penyebarannya semakin luas hingga ke berbagai belahan dunia.
Bahkan, virus corona membuat dirinya enggan kembali ke negaranya, Irlandia Utara yang berada di Eropa. Seperti diketahui, kini penyebaran virus corona sudah menjadi wabah di Eropa, terlebih di Italia dan Inggris.
Menyebarnya virus corona pun membuat sejumlah ajang olahraga di Eropa ditunda atau batal diselenggarakan, antara lain Liga Champions, Liga Italia, Liga Eropa dan Liga Inggris.
“Saya tidak mendengar terlalu banyak (korban corona-red) di sini, tapi kalau di Eropa itu sudah menyebar banyak. Bekas tim saya sudah ada satu pemain yang kena. Itu bahaya,” kata Paul Munster kepada Tribunnews di Stadion PTIK, Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Baca: Figur & Pemain Sepakbola dari Liga Top Dunia yang Terpapar Virus Corona
Baca: FOTO-FOTO Kemesraan Evan Dimas dan Istrinya Dewi Zahra Saat Fitting Baju Resepsi Pernikahan
Baca: Persebaya Vs Persipura: Strategi Jacksen F Tiago Matikan Pergerakan Motor Bajul Ijo
“Dan itu sangat bahaya di Eropa tapi di Indonesia saya dengar tidak terlalu banyak seperti di China dan kini juga mulai di Eropa,” sambungnya.
Dampak pendemik Virus Corona juga membuat pelatih 38 tahun itu juga enggan kembali ke negaranya dulu atau sekadar berlibur ke Eropa.
“Untuk sekarang saya tidak akan pergi ke Eropa dulu. Saya mau tetap tinggal di sini, sampai kondisi kembali aman,” ujarnya.
Ia juga berharap keluarganya yang ada di Eropa khususnya di Iralndia Utara yang memang juga berdekatan dengan Inggris tak terkena dampak virus corona.
“Mereka (keluarga-red) baik-baik saja. Saya tidak mendengar hal apa pun tentang itu dari mereka. Jika mereka telepon saya, berarti ada sesuatu makanya saya berharap setiap hari mereka jangan telepon saya,” harap Paul.