Virus Corona
Dampak Virus Corona Bisa Merubah Citra Industri Sepak Bola yang Berdampak pada Perekonomian
Tanggapan Jonas Baer-Hoffman, sekretaris jenderal serikat pemain dunia FIFPro terkait wabah virrus corona.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Federasi Sepak bola Eropa UEFA bersama Komite Eksekutif, Presiden, Sekretaris Umum, dari 55 asosiasi nasional serta perwakilan Asosiasi Klub Eropa, Liga Eropa, dan FIFPro telah melakukan pertemuan melalui konferensi video pada Selasa (17/3/2020) waktu setempat.
Pertemuan tersebut guna membahas kompetisi Eropa yang terdampak dari penyebaran virus corona.
Seperti diketahui, kompetisi dan pertandingan UEFA termasuk laga persahabatan untuk klub dan tim nasional telah ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Baca: BREAKING NEWS: UEFA Memutuskan EURO 2020 Ditunda Jadi Juni 2021
Baca: Hasil Pertemuan UEFA Terkait Kompetisi Sepak bola Eropa hingga Perubahan Jadwal EURO 2020
Baca: Menilik Pembahasan UEFA Hari Ini, 3 Poin Penting, Termasuk Penentuan Piala EURO 2020
Pandemi global ini juga berdampak pada turnamen EURO 2020 yang akan diundur hingga Juni 2021.
Untuk lebih lanjutnya, sebuah kelompok kerja telah dibentuk dengan partisipasi liga dan perwakilan klub untuk mencarikan solusi menyelesaikan sisa kompetisi musim ini, dalam pemberitaan UEFA.
Di Inggris, Dewan Sepak bola Inggris dijadwalkan melakukan pertemuan dengan klub pada Rabu (18/3/2020) waktu setempat dan konferensi pers satu hari berselang.
Penyebaran virus corona hampir menjalar di setiap negara, termasuk Indonesia.
Maka dari itu, dampak dari penyebaran virus ini begitu besar, termasuk industri Sepak bola di penjuru dunia.
Menurut Jonas Baer-Hoffman, sekretaris jenderal serikat pemain dunia FIFPro, wabah virus corona bisa merubah citra industri Sepak bola yang berdampak pada perekonomian.
"Untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, kita menghadapi krisis ekonomi yang nyata dan konsisten dalam industri ini (Sepak bola)," kata Jonas, dikutip dari BBC.
"Kita harus melihat dampak sosial-ekonomi dari wabah virus corona.
"Tidak hanya para pemain tetapi orang-orang lain yang dipekerjakan melalui Sepak bola profesional, industri ini memperkerjakan ratusan ribu orang.
"Ada potensi untuk itu berubah menjadi sangat buruk dan cepat.
"Untuk sebagian besar keanggotaan kami, pria, dan wanita, kehilangan penghasilan sama mengancamnya dengan pekerjaan lainnya. Dan kami mendapat pesan pertama tentang PHK pemain, pemotongan upah dan klub terancam," terang Johan.
Jika industri Sepak bola tidak merespon dengan cepat akan kejadian ini, mereka berpeluang untuk redudansi masal dan PHK masal dari pemain, dan staf offisial.
"Di Irlandia atau negara-negara Nordik, kami memliki langkah pertama yang dapat diambil yang dapat mempengaruhi perkejaan pemain.
"Begitu itu hilang dan klub-klubn itu bangkrut, sulit bagi mereka untuk pulih, pasca virus corona selesai," lanjutnya.
Namun langkah yang diambil saat ini merupakan bentuk keputusan terbaik, untuk meminimalisir pnyebaran dan demi kebaikan semuanya.
Seperti di Inggris, klub yang bermain di Lueague One dan Two, mereka mengeluh ke EFL bahwa mereka bakal mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai 50 juta pound jika sisa pertandingan musim ini dihentikan.
Pemilik Peterborough United, Darragh MacAnthony mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa membatalkan musim ini akan menjai 'bencana'.
Berikut hasil pertemuan UEFA Selasa (17/3/2020):
1. Kompetisi Tim Nasional
Pertandingan kualifikasi play-off UEFA EURO 2020 yang dijadwalkan akan dimainkan pada Maret 2020, ditunda hingga jendela internasional Juni 2020
Turnamen final UEFA EURO 2020, yang akan berlangsung mulai 12 Juni hingga 12 Juli 2020, ditunda hingga 11 Juni hingga 11 Juli 2021.
Pertandingan kualifikasi 3 dan 4 Eropa yang saat ini dijadwalkan berlangsung pada Juni 2021 akan dijadwalkan kembali.
Final UEFA National League, turnamen final UEFA U21 EURO dan EURO Women's EURO, semua dijadwalkan antara Juni dan Juli 2021 akan dijadwalkan kembali sesuai dengan itu.
Klub akan melepaskan pemain ke tim nasional untuk semua turnamen yang dijadwalkan ulang.
Baca: Opsi Selesaikan Liga Champions dan Liga Eropa Musim Ini, Turnamen Kecil ?
Baca: Liga Champions dan Europa Terancam Dihentikan Akibat Wabah Corona
2. Kompetisi Klub
Komitmen untuk menyelesaikan semua kompetisi klub domestik dan Eropa pada akhir musim olahraga saat ini, yaitu selambat-lambatnya 30 Juni 2020.
Seandainya situasi membaik dan melanjutkan permainan harus sesuai dan cukup bijaksana.
Kemungkinan batasan atau penurunan slot kalender eksklusif saat ini, berpotensi mengakibatkan penjadwalan pertandingan liga domestik di pertengahan minggu dan penjadwalan pertandingan kompetisi klub UEFA pada akhir pekan.
Kemungkinan adaptasi dari Liga Champions UEFA 2020/21 dan babak kualifikasi Liga UEFA dalam hal penyelesaian akhir musim olahraga 2019/20, yaitu setelah 30 Juni 2020.
Baca: Nasib Tragis Erling Haaland & Takumi Minamino, Tersingkir 2 Kali dengan Klub Beda di Liga Champions
Baca: Liverpool Tersingkir di Liga Champions, Juergen Klopp Kritik Strategi Atletico Madrid
3. Kelompok Kerja
Kelompok kerja yang terdiri dari perwakilan dari UEFA, liga dan klub akan segera dibentuk untuk memeriksa masalah-masalah kalender yang relevan dan menyusun solusi yang memungkinkan dimulainya kembali dan / atau kesimpulan musim ini secara koheren.
Kelompok kerja kedua yang terdiri dari perwakilan dari UEFA, liga, klub dan pemain akan dibentuk pada tahap selanjutnya untuk menilai dampak ekonomi, keuangan dan peraturan dari wabah Covid-19 dan mengusulkan langkah-langkah untuk membantu mengurangi konsekuensi dari pandemi ini.
Keputusan ini telah mempertimbangkan saran dari para ahli kesehatan internasional serta perintah pembatasan yang dikeluarkan pemerintah nasional dan otoritas lokal.
Hal ini juga memungkinkan fleksibelitas, seperti acara dengan harapan melanjutkan bermain di depan pendukung di seluruh wilayah Eropa, sehingga kompetisi musim ini bisa diselesaikan.
Para pihak yang terkait akan terus memonitoring situasi setiap hari, dan sementara itu berpesan kepada para penggemar untuk mengambil semua tindakan pencegahan atas virus ini.
(Tribunnews.com/Sina)