Bek Inter Milan Sebut Kylian Mbappe Lebih Sulit Dihadapi Ketimbang Messi dan Cristiano Ronaldo

TRIBUNNEWS.COM - Bek Tengah Inter Milan, Stefan De Vrij mengaku lebih sulit menghadapi Kylian Mbappe ketimbang Lionle Messi atapun Cristiano Ronaldo.

Liga Italia sedang masa penundaan terlebih saat ini kondisi di negara Italia juga dalam masa lockdown akibat parahnya wabah virus Corona.

Hal ini membuat sejumlah klub meliburkan para pemian dan mengkarantina diri dan berdiam di rumah.

Baca: Romelu Lukaku Ungkap Alasan Hengkang dari MU ke Inter Milan, Hampir Gabung ke Juventus

Baca: Legenda Inter Milan, Riccardo Ferri Gambarkan Kisah Pilu Wabah Virus Corona di Italia

Salah satu yang melakukannya adalah bek tengah Inter Milan, Stefan De Vrij.

Dalam masa isolasi diri ini, De Vrij menjelaskan bagaimana rasanya bermain di bawah arahan Antonio Conte.

Dirinya menjelaskan banyak belajar dari Conte dan senang dengan cara melatihnya.

"Ini terasa bagus, saya belajar banyak dari dia (Conte), seperti yang lain, kami senang dan akan mencoba untuk mengikutinya," terang De Vrij dilansir Football Italia.

Sementara mengenai duetnya dengan Milan Skriniar di lni belakang, De Vrij mengatakan Milan merupakan pemain yang sangat kuat dan senang bekerja sama dengannya.

"Milan adalah defender yang kuat dan saya belajar banyak dari dia."

"Dia adalah orang yang sangat baik dan senang rasanya bisa bekerja sama dengan dia," ungkap pemian asal Belanda ini.

Baca: Curahan Hati Legenda Inter Milan Tentang Pandemi Covid-19 di Italia: Ambulans Lewat Setiap 3 Menit

Baca: Ashley Young Ingatkan Fans Inter Milan Agar Bersatu dan Tetap di Rumah Wapadai Virus Corona

Sebagai bek pastinya De Vrij memiliki pemain yang dianggapnya sulit dihadapi.

Baginya, pemain yang paling sulit dihadapi adalah striker Paris Saint-Germain, Kyilian Mbappe.

Meskipun mengatakan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo juga sulit, tapi bagi De Vrij melawan Mbappe lebih sulit lagi karena penyerang asal Perancis itu dianggap sangat cepat.

"Ada banyak pemain yang sulit seperti Messi dan Crsitiano Ronaldo yang sulit untuk dijaga."

"Tapi Mbappe juga sangat sulit karena dia pemain yang sangat cepat," jelas pemain berusia 28 tahun ini.

Sedangkan kegiatan De Vrij saat masa penundaan dan karantina mandiri ini, dirinya lebih memilih untuk membaca buku

Total De Vrij mengaku sudah membaca empat buku dalam seminggu.

"Sejauh ini dalam sepekan saya sudah membaca empat buku, kami memliki banyak waktu dan saya senang membaca di balkon di siang hari, saya suka sisi spiriual dalam membaca," kata De Vrij.

Baca: Barca Ngotot Mau Neymar, Juventus Siap-siap Kehilangan Striker: PSG Buru Paulo Dybala

Baca: Rumor Transfer: Kembalinya Ivan Rakitic ke Sevilla Berhembus, Seusai Tolak Pinangan Juventus

Musim ini De Vrij merupakan pilar penting di jantung pertahanan Inter Milan.

Total dirinya sudah bermain dalam 23 laga dan mampu menciptakan dua gol dan tiga assist di Liga Italia.

Hal yang spesial adalah Salah satu golnya tersebut dicetaknya saat laga derbi melawan AC Milan.

Bagi mantan pemain Lazio ini, momen mencetak gol tersebut adalah yang terbaiknya dalam musim ini.

Sempat tertinggal dua gol, De Vrij mampu membantu timnya memenangkan laga bertajuk Della Madonnina ini setelah membalikkan keadaan menjadi 2-3 dengan gol penentu yang dicetaknya.

"Saya pikir momen terbaik adalah laga ini, kami sempat tertinggal 0-2 dan mampu comback menjadi 3-2, sangat senang mampu mencetak gol kemenangan," terang De Vrij.

Kini Inter berada di peringkat ketiga klasemen Liga Italia sementara dengan 54 poin dan tertinggal cukup jauh dari sang pemuncak klasemen Juventus dengan sembilan poin.

Namun setidaknya Inter memiliki tabungan pertandingan setelah baru memainkan 25 laga sementara Juventus dan Lazio yang berada di peringkat kedua sudah memainkan 26 laga.

(Tribunnews/Haikal)