Liga 1
Reaksi Aaron Evans setelah Penyerang Persib Positif Corona, Ungkap Simpati hingga Beri Dukungan
Kabar cukup mengejutkan datang dari salah satu klub sepak bola tanah air yang mengkonfirmasi salah seorang pemainnya terjangkit virus corona.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
bunga pradipta p
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Kabar cukup mengejutkan datang dari salah satu klub sepak bola Tanah Air yang mengkonfirmasi salah seorang pemainnya terjangkit virus corona.
Wander Luiz yang menjadi salah seorang pemain Persib Bandung dinyatakan positif terkena virus corona, Jumat (27/3/2020) semalam.
Kabar tersebut tentu membuat para pecinta sepak bola tanah air cukup terkejut.
Mengingat Wander Luiz sejauh ini lebih banyak dibicarakan sebagai salah seorang penyerang mematikan di kompetisi Liga 1 2020.
Baca: Kronologi Pemain Persib Wander Luiz Positif Corona, Sempat Liburan ke Bali
Baca: BREAKING NEWS - Striker Persib, Wander Luiz Konfirmasi Dirinya Positif Terinfeksi Virus Corona
Kenyataan tersebut membuat Aaron Evans yang kini memperkuat PSS Sleman turut angkat bicara.
Eks bek PSM Makassar tersebut terpaksa angkat bicara mengingat pengumuman itu terjadi hanya berselang 12 hari pasca timnya bertanding melawan Persib Bandung.
Seperti yang kita ketahui, PSS Sleman merupakan tim ketiga yang dihadapi oleh tim Maung Bandung dalam lanjutan laga Liga 1 2020.
Berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Persib Bandung keluar sebagai pemenang dalam laga tersebut.
Evans mengaku terkejut setelah mendengar berita salah satu pemain Persib dinyatakan positif Covid-19.
"Pertama, saya merasa sangat bersimpati untuk pemain (yang terjangkit virus corona)>"
"Saya harap dia mendapat perawatan medis terbaik serta bisa melewati masa sulit dan bisa pulih 100 persen," kata Evans, dikutip dari Kompas.
Selain bersimpati, Evans mengingatkan kepada semua pihak agar memandang virus corona sebagai salah satu musibah yang bisa mengancam siapa saja.
Seorang pesepak bola yang memiliki daya tahan fisik yang bagus saja bisa diserang.
Sehingga, siapapun orangnya entah punya kekuasaan hingga orang tidak mampu bisa menjadi sasaran serangan virus corona.
Bek tengah berusia 25 tahun itu pun meminta semua pihak untuk mengikuti instruksi yang diberikan pemerintah untuk tetap berada di rumah.
