Liga 1
Simpati Makan Konate untuk Wander Luiz yang Terjangkit Virus Corona: Semoga Lekas Sembuh
Gelandang Persebaya Surabaya, Makan Konate, Bersimpati terhadap Penyerang Persib Bandung yang terjangkit virus Corona, Minggu (5/4/2020)
Penulis:
Gigih
Editor:
Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Makan Konate mendoakan kesembuhan penyerang Persib Bandung, Wander Luiz.
Seperti yang diketahui, Wander Luiz menjadi pemain Persib Bandung yang terjangkit virus Corona.
Melihat kondisi Wander Luiz, gelandang Persebaya Surabaya, Makan Konate turut mendoakan kesembuhan penyerang asal Brasil tersebut.
Baca: Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir Bandingkan Penghentian Liga 1 2020 dengan Liga Indonesia 2015
Baca: Keluh Kesah Rudiyana Saat Bela Persib Bandung hingga Awal Kebangkitan di Persis Solo
Makan Konate bersimpati kepada Wander Luiz, Penyerang Persib Bandung yang dinyatakan positif Covid-19 pada 27 Maret lalu.
Kini penyerang asal Brazil itu menjalani perawatan di Bandung.
”Semoga ia (Wander Luiz) lekas sembuh hingga kembali bermain,” kata Konate di laman resmi klub.
Luiz mengumumkan melalui akun media sosial miliknya bahwa dirinya terinfeksi Covid-19.
Dia tidak dirawat di rumah sakit, karena termasuk penderita yang tidak mengalami gejala apa pun.
Namun, dia diisolasi agar tidak menularkan virus ke orang disekitarnya.
Kasus infeksi Luiz menunjukkan siapa pun bisa kena Covid-19, Paulo Dybala, bintang Juventus juga terkena virus yang menyerang sistem pernafasan itu, juga sejumlah atlet lain yang punya fisik prima.
”Saya berdoa untuknya (Luiz) dan semua orang di dunia agar mendapat karunia dari Tuhan,” ucap Konate.
Kapten Persebaya itu saat ini lebih banyak berdiam diri di apartemennya yang disediakan manajemen Persebaya.
Setiap hari dia melakukan video call dengan istri keluarganya yang ada di Mali. Dia tidak bisa pulang meski tim diliburkan karena Mali di-lockdown. Tidak ada penerbangan di sana.
Meski masih berada di Indonesia, Konate terus memantau perkembangan pandemi virus Covid-19 yang menimpa negaranya.
Ia mengetahui kebijakan pemerintah yang memberlakukan jam malam.
”Ada syariat (aturan) dari Presiden Mali, mulai jam 21 sampai jam 5 pagi semua orang berada di rumah.
Dan orang-orang tidak boleh berkumpul lebih dari 50 orang apa pun aktivitasnya, harapan saya, semua orang di Mali ikutin syariat agar dapat menekan penyebaran virus,” tutur Konate.
Baca: Deretan Tim Liga 1 2020 yang Buka Donasi untuk Perangi Covid-19, Persija, Bali United hingga PSIS
Baca: Liga 1 2020 Ditunda, PSIS Semarang Persiapkan Stadion Kebon Dalem Untuk Lawan Persita Tangerang