Perjalanan Bubista dengan Tanjung Verde: Kepercayaan Dibayar Lolos ke Piala Dunia 2026

Ringkasan Berita:- Bubista, pelatih Tanjung Verde memiliki start yang hampir sama dengan Shin Tae-yong saat menjadi pelatih timnas. Jumlah laga dan poin per pertandingan yang dihasilkan juga tidak jauh berbeda

- Bubista membayar kepercayaan meskipun hasil tidak konsisten di awal dengan lolos ke Piala Dunia 2026

- Tanjung Verde untuk pertama kalinya dalam sejarah sejak merdeka dari Portugal tahun 1975 lolos ke Piala Dunia 2025

TRIBUNNEWS.COM - Kualifikasi bersejarah bagi penduduk pulau Tanjung Verde atau Cabo (Cape) Verde karena tim nasional mereka berhasil melenggang ke putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah sejak merdeka dari Portugal tahun 1975.

Suksesor di balik keberhasilan Tanjung Verde ke Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat bukan hasil instan.

Melainkan dari perjalanan lima tahun Bubista, nama julukan dari Pedro Leitao Brito yang menjadi juru taktik Tanjung Verde. Putra daerah tersebut diangkat menukangi Timnas Tanjung Verde pada Januari 2020.

Bubista memimpin tim berjuluk Blue Sharks itu dalam 57 pertandingan rata-rata 1,65 poin per laga.

Torehan tersebut sejatinya tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Shin Tae-yong saat menangani Timnas Indonesia.

Pelatih yang dilantik pada Desember 2019 itu memiliki jumlah pertandingan yang sama dengan Bubista saat menangani Timnas Indonesia.

Poin per laganya pun tidak jauh berbeda, Bubista memiliki satu kemenangan lebih banyak dibandingkan Shin Tae-yong (26).

Tapi sayangnya, kisah akhir perjalanan keduanya berbeda. Shin Tae-yong tidak dapat menjadi nahkoda skuad Garuda hingga akhir perjuangan, sementara Bubista merayakan keberhasilan ini bersama rakyat Tanjung Verde lainnya.

Baca juga: Waktunya Bersenang-senang, Tanjung Verde Lolos ke Piala Dunia 2026: Pertama dalam Sejarah

"Ini adalah kemenangan bagi setiap warga Tanjung Verde, di rumah, di diaspora, dan di hati kami," kata Bubista setelah Tanjung Verde mengalahkan Eswatini, Senin (13/10/2025), dikutip dari Walking The Red.

"Kami telah menunjukkan bahwa tidak ada mimpi yang terlalu besar untuk pulau-pulau kecil kami," sambungnya.

Artikel yang berjudul 'Tanjung Verde yang mungil mengukir sejarah dengan lolos ke Piala Dunia FIFA untuk Pertama Kalinya' itu menyebutkan, Blue Sharks adalah salah satu tim Afrika yang tidak diperhitungkan dan mendapat sorotan.

Namun perlahan, Bubista menyulap negara yang hanya berpenghuni 550.000 jiwa itu menjadi salah satu tim yang harus diwaspadai.

"Kekompakan dan kematangan taktik tim telah membedakan mereka di sepanjang kualifikasi, memadukan bakat dengan disiplin," bunyi artikel tersebut.

Sebagian dari skuad Tanjung Verde diaspora ke berbagai klub Eropa, Jojo (bek kanan) bermain untuk klub Sheriff Tiraspol, Wagner Pina (bek kanan) untuk Trabzonspor, Jamiro Monteiro (gelandang tengah) untuk PEC Zwole, hingga pencetak gol terbanyak mereka, Ryan Mendes yang bermain di Liga 2 Turki bersama Igdir FK.

Belum lagi Dailo Livramento yang bermain di Liga Portugal bersama Casa Pia AC.