Liga 1
Tim Pelatih Arema FC Pantau Kondisi Pemain di Tengah Wabah Corona
Tim Pelatih Arema FC tetap melakukan komunikasi secara intens untuk memantau perkembangan pemain selama Liga 1 2020 libur karena wabah Corona.
Penulis:
Gigih
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Arema FC tetap memantau kondisi pemain di tengah Wabah Corona.
Dengan Liga 1 2020 yang sementara terhenti karena wabah Corona, klub-klub meniadakan program latihan dan meliburkan para pemainnya.
Tidak terkecuali Arema FC yang meliburkan para pemainnya, tetapi tetap diberikan program untuk menjaga kebugaran.
Baca: ON THIS DAY : Gol Perdana Michael Essien dan Carlton Cole bagi Persib Bandung
Baca: Simpati Makan Konate untuk Wander Luiz yang Terjangkit Virus Corona: Semoga Lekas Sembuh
Saat ini Para pemain pulang ke daerah masing-masing karena tak memungkinkan untuk menggelar latihan.
Meski begitu, komunikasi tim Arema FC masih tetap terjalin.
Tim berjuluk Singo Edan itu kini mengandalkan komunikasi via WhatsApp untuk mengetahui kondisi para pemain, yang berada dirumah masing-masing.
"Saat ini kondisi pemain baik semua. Kami terus melakukan komunikasi di grup (WhatsApp,red)," kata Asisten Pelatih Arema FC, Charis Yulianto dikutip Tribunnews dari laman TribunJatim.com.
Tak hanya bertukar kabar lewat chat, pemain dan pelatih juga tidak jarang berkomunikasi dengan menggunakan video call.
Khususnya antara pemain dan pelatih fisik, sesekali saat memantau pemain berlatih.
"Komunikasi sangat penting dilakukan, meskipun tim saat ini libur panjang," jelasnya.
Arema FC terus melakukan perbaikan di tengah terhentinya Liga 1 2020 akibat wabah Corona.
Terutama di posisi penjaga gawang yang dihuni oleh tiga kiper yakni Teguh Amiruddiin, Kurniawan kartika Ajie hingga Utam Rusdiana.
Arema FC telah melakoni tiga laga awal kompetisi Liga 1 2020 dengan hasil satu kemenangan dan dua kekalahan.
Baca: Arema FC Terima Quattrick Sanksi dari Komdis PSSI, Tak Ada Kata Terlambat untuk Berbenah
Baca: Arema FC Intip Peluang Juara hingga Cara Singo Edan Raih Pemasukan saat Libur Kompetisi
Dalam ketiga laga yang telah dilakoni, gawang Arema FC dikawal oleh Teguh Amiruddin telah kemasukan empat gol.
Sektor penjaga gawang pun mendapat sorotan.
Pelatih kiper Arema FC, Felipe Americo menjelaskan telah melakukan evaluasi terhadap penampilan anak asuhnya.
Menurutnya, sejauh ini penampilan Teguh cukup bagus hanya perlu ada peningkatan penampilannya.
Felipe menegaskan telah mengevaluasi penampilan kipernya dan akan segera diperbaiki ketika tim kembali aktif dan kompetisi kembali diputar.
“Kita sudah evaluasi mereka dalam 3 pertandingan. Semoga setelah situasi corona, kita kembali lebih kuat dan lebih baik lagi,” kata Felipe di laman resmi Liga 1.
Selama liburan, Felipe menjelaskan tak memberi tugas kepada keempat kiper tersebut.
Felipe yakin para pemainnya bisa menjaga kondisi kebugarannya dengan baik dan sudah mengerti seperti apa kebutuhan mereka selama menjalani masa libur.
“Tidak ada tugas dari saya selama libur, materi latihan mereka latihan di rumah sama seperti pemain lain lebih utama fisik dan dasar-dasar kiper mereka sudah tahu,” pungkasnya.
PSSI secara resmi menghentikan kompetisi sepak bola di Indonesia baik Liga 1 dan Liga 2 sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Terkait keputusan tersebut, Arema FC melalui Charis Yulianto, asisten pelatih menerima apa yang telah menjadi ketetapan PSSI.
Asisten pelatih yang juga pernah membela Arema FC itu memahami, sepak bola mampu mendatangkan banyak penonton.

Baca: Malang Masuk Zona Merah Virus Corona, Ini Kondisi Skuat Arema FC
Baca: Daftar Peraih Kartu Kuning Terbanyak dalam 3 Laga Arema FC: Bauman Sandang Predikat Raja Kartu
Hal tersebut dapat beresiko untuk melakukan kontak langsung.
"Kami semua harus pahami, karena sepak bola mendatangkan massa, dan para pemain sangat berisiko melakukan kontak langsung," terang Charis Yulianto seperti yang dilansir dari Surya Malang.
Menurut Charis, ketetapan tersebut dinilai wajar demi menjaga kesehatan dan keselamatan banyak orang.
"Saya setuju kompetisi dihentikan untuk sementara waktu karena menyangkut keselamatan banyak orang," tambah Charis Yulianto.

Charis Yulianto berpesan kepada pemainnya untuk tetap menjaga kondisi fisik dengan latihan mandiri secara rutin.
"Pemain tetap harus latihan individual. Pelatih fisik masih menyusun program latihan buat pemain selama libur,' pungkasnya.
Sebelumnya PSSI resmi menambah masa tunda kompetisi Liga 1 2020 karena wabah virus Corona.
Keputusan ini dijelaskan langsung oelah Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Dalam keputusan yang diambilnya, Iriawan memberikan dua instruksi kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku penyelenggara kompetisi.
Selain Liga 2020, Liga 2 juga menjadi kompetisi yang juga akan ditunda.
Baca: Presiden PSSI nya Jepang Positif Terinfeksi COVID-19
Baca: Ketum PSSI Soroti Insiden antara Suporter PSIS Semarang dan Arema FC
"Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk sementara waktu dihentikan," ujar Iriawan dilansir laman resmi PSSI.
Ia menyatakan pencabutan penghentian akan menunggu perkembangan mengenai virus corona di Indonesia.
"Pencabutan atas penghentian Liga 1 dan Liga 2 akan menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai penyebaran COVID-19 di Indonesia yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI," tegas Mochamad Iriawan.
Iriawan juga meminta PT LIB untuk menyusun jadwal ulang Liga 1 dan Liga 2 dan melakukan komunikasi pada pihak kemanan terkait perubahan jadwal kompetisi.
Baca: Pulang dari Eropa dan Amerika, Ketua PSSI Jepang Positif Mengidap Virus Corona atau COVID-19
Baca: Tarik Ulur Tunggakan Gaji Pemain PSPS yang Libatkan PT LIB dan PSSI, Bisa Terancam Sanksi FIFA

"Menyusun kembali jadwal Liga 1 dan 2 dengan mempersiapkan hal-hal teknis serta administratif. Melakukan komunikasi dengan pihak keamanan terkait perubahan jadwal kompetisi."
"Membuat kajian manajemen keuangan di masing-masing klub dan LIB secara menyeluruh dalam kondisi terburuk," jelas Iriawan.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, setelah menerima arahan dari Ketum PSSI tersebut, PT LIB akan meminta klub Liga 1 dan Liga 2 untuk memberikan perkembangan mengenai virus Corona di daerah lokal masing-masing.
Sebelumnya, PSSI dan PT LIB sudah menunda dua liga tertinggi di Indonesia tersebut selama dua pekan mulai 16 Maret lalu.
(Tribunnews.com/Gigih)