Liga Italia
Inter Milan Bisa Bajak Lionel Messi, Manfaatkan Kondisi Barcelona
Inter Milan bisa mendaratkan mega bintang Barcelona, Lionel Messi dengan adanya ketertarikan Blaugrana terhadap Lautaro Martinez.
Penulis:
Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan bisa mendaratkan mega bintang Barcelona, Lionel Messi dengan adanya ketertarikan Blaugrana terhadap Lautaro Martinez.
Lionel Messi adalah stu diantara bintang terbesar sepak bola dunia, bersanding dengan Cristiano Ronaldo.
Dirinya merupakan pemain yang memukau dunia dengan prestasi dan performanya di lapangan.
Terlebih sejak debut profesionalnya sebagai pemain sepak bola, Messi hanya setia dengan Barcelona.
Baca: Mantan Pelatih Legendaris Atletico, Real Madrid dan Barcelona Radomir Antic Meninggal Dunia
Baca: Manchester United Bisa Boyong Antoine Griezmann dari Barcelona Karena 3 Alasan Ini

Total dirinya sudah bermain sebanyak 718 laga dengan 627 gol serta 281 Assist.
Dengan torehan mencengangkanya tersebut tak pelak dirinya dianugari pemain terbaik FIFA dan mendapatkan penghargaan Ballon d'Or sebanyak enam kali.
Hal inilah yang membuat sebenarnya banyak klub ingin mendatangkannya dengan harga berapapun.
Namun pada akhirnya hingga kini Messi masih setia dengan Barcelona bahkan menjadi kapten tim.
Meskipun demikian, bukan tidak mungkin Messi nantinya akan meninggalkan Barcelona.
Termasuk tim raksasa Italia, Inter Milan yang salah satu pemain intinya, Lautaro Martinez sedang diincar Barcelona.
Hal ini dikatakan mantan presiden Inter, Massimo Moratti.
Dirinya menyebut kepindahan Messi ke Inter bukanlah sesuatu yang tidak mungkin.
Terlebih kontrak Messi yang sedang memasuki masa tahun terakhirnya.
Baca: Barcelona Iming-imingi Gaji Selangit Demi Tuntaskan Transfer Lautaro Martinez
Baca: Ousman Dembele Diincar Liverpool, Barcelona Hanya akan Lepas Jika ada Tawaran Emas

Kontrak messi sendiri berakhir pada 2021 mendatang.
"Saya tidak berpikir hal itu merupakan mimpi terlarang sama sekali, mungkin bisa saja sebelum kemalangan (Pandemi Corona) ini terjadi."