Soccer Star
5 Hal Menarik dalam Film Dokumenter Sadio Mane, 'Made in Senegal'
Mulai dari perjuangan di masa kecil hingga saat pertama kali berjumpa Klopp, terdapat dalam hal menarik di film Made in Senegal.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Pravitri Retno W
"Mereka semua tertawa dan saya tidak mengerti mengapa."
"Mereka bertanya, bagaimana kamu bisa berpakaian saat itu," kata Mane.
Selanjutnya, Mane hanya mampu bertahan lima menit, dia harus kembali ke ruang ganti karena kedinginan.
"Saya kemudian meletakkan tangan di atas air panas, itu tidak baik. Ya Tuhan, apakah saya menderita hari itu," lanjut Mane.
Namun, Mane mengungkapkan apa yang diberi FC Metz adalah apa yang menjadikan dia seperti sekarang ini.
4. Kesan Buruk di Mata Jurgen Klopp
Dalam film tersebut, Jurgen Klopp sebagaimana yang disebutkan di awal berita memberitahukan kesan dia pertama kali saat dikenalkan dengan Sadio Mane.
"Ada seorang lelaki muda duduk di sana. Topi bisbol miring, coretan pirang yang masih dia miliki sampai sekarang. Dia tampak seperti seorang rapper yang baru mulai."
"Aku berpikir, aku tidak punya waktu untuk ini," terang Klopp.
Namun nyatanya, Klopp harus menarik kembali perkataannya dan mengakui Mane sebagai pesepak bola hebat.
"Aku akan mengatakan aku punya perasaan yang cukup baik untuk orang-orang, tapi aku salah," lanjutnya.
5. Tekanan Berat Kala Membela Timnas Senegal
Sadio Mane memegang ban kapten timnas Senegal saat ini.
Terakhir berkontribusi untuk negaranya, Mane mengantarkan Senegal ke final Piala Afrika 2019 dan meraih runner up karena kalah dari Aljazair.
"Sadio Mane hanya bagus di klubnya dan tidak di Senegal."
"Dia adalah salah satu pemain terbaik di Afrika, tapi tidak menunjukkannya di sini. Itu sebabnya kita tidak bisa mendukungnya di sini," kata penggemar yang ada dalam film tersebut.
Sadio Mene masih memiliki waktu, masih memiliki kekuatan untuk membawa Senegal berkiprah lebih tinggi di kancah dunia melalui sepak bola.
(Tribunnews.com/Sina)