Liga 1
Liga 1 Ditunda, Andik Vermansyah Pulang ke Surabaya Jalankan Program Latihan Bhayangkara FC
Andik Vermansyah pulang ke Surabaya setelah Bhayangkara FC meliburkan segala aktivitas tim dan juga manajerialnya.
Penulis:
Rochmat Purnomo
Editor:
Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Andik Vermansyah gelandang serang Bhayangkara FC pilih pulang ke rumahnya di Surabaya saat penundaan kompetisi Liga 1 2020 akibat pandemi corona.
Seperti diketahui seluruh kegiatan olahraga terpaksa harus mengalami penundaan bahkan diberhentikan tak terkecuali kompetisi sepak bola di Indonesia baik Liga 1 maupun Liga 2.
PSSI telah memutuskan bahwa Liga 1 dan Liga 2 ditunda hingga 29 Mei dan kembali berjalan pada bulan Juli.
Bukan itu saja, jika kondisi tidak kunjung membaik, tidak menutup kemungkinan kompetisi musim ini dihentikan permanen.
Situasi ini membuat Andik Vermansyah pulang ke Surabaya setelah Bhayangkara FC meliburkan segala aktivitas tim dan juga manajerialnya.
Baca: Kabar Liga 1: Kepedulian Bali United Perangi Covid-19, Bagikan Ratusan Ribu APD Selama Bulan April
Baca: Statistik Persib Bandung : Rata-rata Pemain Berada di Usia Emas, Peluang Juara Liga 1 2020 Terbuka
Klub yang bermarkas di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu mengikuti imbauan pemerintah terkait dengan pencegahan sebaran virus corona.
Mengisi kekosongan kompetisi, Andik melakukan olahraga demi menjaga kebugarannya.
Namun, tidak hanya itu, Andik juga melakukan aktivitas lainnya yang membuat tubuhnya tetap bergerak.
"Iya, pasti menjaga kondisi di masa libur kompetisi dan melakukan olahraga," ujar Andik Vermansyah seperti yang dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.
Olahraga yang dilakukan Andik merupakan caranya dalam menjaga kondisi kesehatannya agar selalu bugar meskipun tetap di rumah.
Baca: Pasrah Liga 1 Berhenti Karena Pandemi Virus Corona, Kiper Bhayangkara FC: Cuma Bisa Berdoa Sekarang
Baca: Tinggalkan Jakarta di Tengah Pandemi Corona, Gelandang Bhayangkara FC Angkut Barang 2 Koper
"Saya juga tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Ya termasuk olahraga itu, jaga kesehatan juga dan kondisi di rumah," tutur Andik lagi.
Setelah meliburkan para pemain, pihak klub yang berjuluk The Guardian ini juga telah mengikuti arahan PSSI perihal gaji untuk para pemainnya.
Terkait keputusan yang akan ditetapkan oleh The Guardian, nantinya akan disampaikan melalui aplikasi komunikasi.
"Sementara ini tidak ada pertemuan dulu karena ada imbauan social distancing juga."
Jadi kita sementara waktu membahas masalah gaji ini melalui whatsapp (aplikasi komunikasi)," ujar Sumardji seperti dikutip Tribunnews dari laman resmi Liga Indonesia.
Pun dirinya telah meminta kepada manajemen Bhayangkara FC untuk segera melakukan pembicaraan kepada pemain terkait gaji yang akan diberikan.
Nantinya jika telah terjadi kesepakatan, maka keputusan tersebut akan segera direalisasikan.
"Saya juga sudah sampaikan kepada manajemen agar segera melakukan pembicaraan dengan pemain via whatsapp perihal gaji ini."
"Agar keputusan segera direalisasikan juga," tuturnya.
Kemudian masalah sponsor, Sumardji menjelaskan dengan adanya status darurat wabah dan Liga berhenti hingga waktu yang belum membuat manajemen Bhayangkara FC kini tengah intens berbicara dengan sponsor.
“Ya memang ini lagi masalah ya dengan kondisi saat ini ya. Kami menjalin dengan beberapa sponsor dan tentu ini berdampak juga,” terangnya seperti yang dilansir dari Wartakota.

Baca: Tak Ada Kontak Fisik, Pembicaraan Soal Gaji Pemain dan Manajemen Bhayangkara FC Via Aplikasi Pesan
Baca: Saddil Ramdani Jadi Tersangka Karena Masalah Keluarga, Bhayangkara FC Tak Ikut Campur
Ia belum mengetahui apakah jalinan kerjasama dengan sponsor akan tetap berlangsung atau tidak.
Pasalnya kompetisi musim ini yang masih dalam waktu penangguhan belum memiliki kejelasan kedepannya.
“Jadi ada nanti ada pembicaraan. Tentu ada pertimbangan juga dengan sponsor, melihat nanti kepastian kompetisi juga. Apakah lanjut atau bagaimana,” ucapnya menambahkan.
(Tribunnews.com/Ipunk, Giri)