Xavi Hernandez Sebut Pep Guardiola sebagai Inspirator dalam Kepelatihan

Tak sampai disitu, skema offensif selalu ditekankan oleh pelatih yang kini menukangi Manchester City.

"Guardiola merupakan pelatih yang selalu ingin menjadi yang paling dominan (permainan tim)."

"Ia ingin timnya mampu menguasai jalannya pertandingan, penguasaan permainan yang tak tergoyahkan."

Tidak dipungkiri oleh Xavi, Pep Guardiola yang dapat dikatakan sebagai pelatih tersukses saat ini menjadi inspirator dirinya dalam menangani suatu tim.

"Saya telah belajar banyak dengan Guardiola , mulai dari cara membangun tim, hingga ambisi untuk meraih kemenangan," tegasnya.

Kemampuan dan kapasitas Pep Guardiola dalam meramu taktik tak perlu diragukan kembali.

Selama empat tahun menangani Barca, Guardiola membimbing timnya meraih menjuarai 14 dari 19 kompetisi yang mereka mainkan,

Termasuk 6 trofi di musim 2008/09: Supercoppa Spanyol, Laliga dan Copa del Rey, plus Liga Champions, UEFA Super Cup, dan Piala Dunia Antar-Klub.

Baca: Mascherano Ingin Neymar Kembali ke Barcelona, Demi Ciptakan Trio Mematikan

Baca: Diisukan Bakal Hengkang dari Barcelona, Ivan Rakitic Masih Disukai Quique Setien

Selain kejayaan trofi itu, yang tidak kalah penting adalah keberanian Guardiola memberikan kesempatan debut kepada pemain jebolan La Masia.

Sebut saja xavi Hernandez, Andreas iniesta, Lionel Messi hingga Sergio Busquets.

"Dia seorang ahli taktik yang terobsesi dengan sepak bola dan senang berada di dekatnya," ucap Xavi Hernandez menambahkan.

Selama menukangi Barcelona, Guardiola selalu menggunakan pakem 4-3-3 di mana permainan khas tiki-taka selalu diusung sejak zaman Johan Cruyff.

(Tribunnews.com/Giri)