Mikel Arteta Jaga Komunikasi Pemain Arsenal dengan Psikolog

TRIBUNNEWS.COM - Sejak ditetapkan sebagai pasien Covid-19 pada Maret lalu, Mikel Arteta tak lagi bertemu dengan skuat The Gunners.

Mikel Arteta merupakan orang pertama dalam kompetisi Liga Inggris, yang terpapar virus corona, dan akhirnya memuat Federasi Sepak Bola Inggris menangguhkan seluruh kompetisi sepak bola musim ini.

Skuat The Gunners menjalani masa karantina mandiri di rumah masing-masing, sementara Mikel Arteta menjalani pemulihan virus corona (Covid-19).

Baca: Arsenal Butuh Psikolog untuk Beri Bantuan Kepada Pemain kata Mikel Arteta

Baca: Keyakinan Almunia terhadap Mikel Arteta, Arsenal Segera Comeback ke Liga Champions

Ini tentu bukan situasi yang mudah, baik bagi para pemain maupun sang pelatih.

Terlebih saat ini, kompetisi ditagguhkan hingga waktu yang belum ditentukan.

Pelatih memiliki tanggung jawab, memastikan anak asuhnya menjalani program pelatihan mandiri ketika menjalani karantina.

Diungkap Mikel Arteta, demi kelancaran komunikasi klub dengan para pemainnya, Arsenal menggandeng psikolog selama masa penangguhan kompetisi.

"Kami memiliki psikolog yang menjaga para pemain dan selalu berkomunikasi secara intens dengan mereka," kata Mikel Arteta, dikutip dari FourFourTwo.

"Selain informasi, kami juga mengirimkan video untuk membuat mereka (skuat The Gunners) tetap sibuk."

"Dan juga, menjaga mereka tetap dekat dengan pekerjaan mereka, dan dekat dengan orang-orang yang terkait dengan pekerjaan mereka, yaitu dengan jajaran staf pelatih," lanjutnya.

Baca: Arsenal Silahkan Potong Gaji Pemain

Baca: Alex Chamberlain: Tinggalkan Arsenal dan Gabung Liverpool Adalah Keputusan Sulit

Mantan punggawa Arsenal di bawah asuhan Arsene Wenger itu mengungkapkan, upaya yang dilakukan saat ini untuk menjaga komunikasi berjalan dengan baik.

"Kami sudah melakukan percakapan yang bagus."

"Waktu ini (saat penangguhan kompetisi) membantu pihak saya (Arteta) mengenal para pemain lebih dalam, dan kami berusaha meningkatkan hubungan kami, komunikasi kami, dan pengertian di antara kami," kataanya.

Tidak hanya Liga Inggris, liga di Eropa dan kompetisi olah raga lainnya berada dalam ketidakpastian untuk menyelesaikan kompetisi musim ini karena pandemi Corona.

Itu berdampak bagi klub, menjadikan mereka sulit untuk merencanakan, terutama dalam hal transfer pemain, karena tidak tahu kapan akan dibuka kembali.

Baca: Termasuk Manchester United, Ada 3 Klub Liga Inggris Yang Punya Dana di Bursa Transfer

Baca: Kilas Balik - Penolakan Eric Cantona dan Schmeichel, Petaka Graeme Souness di Liverpool