Selasa, 26 Agustus 2025

Liga 1

Kecemasan Borneo FC Akibat Tak Ada Pemasukan setelah Kompetisi Liga 1 Ditangguhkan

Kecemasan mulai menyelimuti Borneo FC akibat tidak ada pemasukan setelah kompetisi Liga 1 2020 ditangguhkan untuk sementara waktu.

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Pemain Borneo FC melakukan selebrasi setelah berhasil membobol gawang Persipura Jayapura dalam lanjutan pertandingan Liga 1 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (7/3/2020). Borneo FC berhasil mengalahkan Persipura Jayapura dengan skor 2-0. Tribun Kaltim/Nevrianto Hardi Prasetyo 

TRIBUNNEWS.COM - Kecemasan mulai menyelimuti Borneo FC akibat tidak ada pemasukan setelah kompetisi Liga 1 2020 ditangguhkan untuk sementara waktu.

Ditangguhkannya kompetisi di Indonesia akibat pandemi virus corona atau Covid-19 membuat aktivitas sepak bola terhenti.

Tak sampai disitu, imbas tersebut juga mulai merambah kepada klub yang mulai tak memiliki pemasukan.

Baca: Soal Masa Depan Liga 1, Borneo FC Ikuti Keputusan PSSI

Baca: Kapten Borneo FC, Diego Michiels Usir Kebosanan dengan Nonton Netflix & Main ke Rumah Nabil Husein

Bukan menjadi rahasia lagi, selain mengakibatkan krisis kesehatan, pandemi virus Corona berdampak pada sektor ekonomi dan finansial.

Termasuk dalam bidang olahraga, khususnya sepak bola.

Bahkan tim-tim elite Eropa mengalami hal yang serupa.

Sebut saja Barcelona yang sampai sejauh ini membuat langkah untuk memotong besaran gaji pemainnya hingga 70 persen.

Kebijakan tersebut diterapkan guna menghindari kondisi pailit yang dialami oleh klub.

Melalui Chief Marketing Officer (CEO), Borneo FC Novi Umar, ia mengungkapkan bahwa kondisi tim yang berjuluk Pesut Etam itu mengalami kecemasan.

Ditangguhkannya kompetisi Liga 1 2020 membuat manajemen harus memutar otak untuk mendapatkan pemasukan bagi klub.

"Jelas kami ketar-ketir karena tak ada pemasukan. Ya, bukan hanya kami pastinya," ungkap Novi Umar, seperti yang dikutip dari laman resmi Borneo FC.

CEO Borneo FC itu percaya, timnya tidak sendiri dalam mengalami kondisi sulit semacam ini.

"Semua klub pasti mengalami hal yang sama," terang Umar menambahkan.

Sejauh ini klub kontetsan Liga 1 mayoritas mengandalkan store-nya masing-masing untuk mendapatkan pemasukan klub.

Selain itu, sejauh ini subsidi yang telah dijanjikan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) hingga saat ini belum turun juga.

Kondisi ini sebenarnya telah menjadi polemik, mengingat berbagai tim Liga 1 telah mengajukan tagihan meminta subsidi tersebut segara dicairkan.

Pemain Borneo FC Javlon Guseynov (kiri) melakukan selebrasi bersama Wildansyah dan Kevin Gomes dalam lanjutan pertandingan Liga 1 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (7/3/2020). Borneo FC berhasil mengalahkan Persipura Jayapura dengan skor 2-0. Tribun Kaltim/Nevrianto Hardi Prasetyo
Pemain Borneo FC Javlon Guseynov (kiri) melakukan selebrasi bersama Wildansyah dan Kevin Gomes dalam lanjutan pertandingan Liga 1 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (7/3/2020). Borneo FC berhasil mengalahkan Persipura Jayapura dengan skor 2-0. Tribun Kaltim/Nevrianto Hardi Prasetyo (TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Novi Umar pun kemudian menyinggung masalah sponsor.

CEO Pesut Etam itu pun belum memiliki kepastian dengan pihak sponsor.

Mengingat kompetisi yang dihentikan sementara waktu, berimbas pada kesepakatan dengan sponsor yang masih mengambang.

"Jadi dari sponsor baru satu termin. Untuk dua terminnya tentu masih tanda tanya."

"Tergantung liga masih lanjut atau tidak," jelas Novi.

Baca: Kapten Borneo FC, Diego Michiels Usir Kebosanan dengan Nonton Netflix & Main ke Rumah Nabil Husein

Baca: Cara Usir Kebosanan Ala Bek Sayap Borneo FC, Mulai Main Game hingga Tonton Film

Harapan Borneo FC satu-satunya untuk sumber pemasukan klub ialah melalui store mereka.

Untuk sementara, salah satu pemasukan Skuat Pesut Etam saat ini didapat dari penjualan jersey.

Penjualan saat ini pun harus melalui online lewat Riors selaku apparel resmi Borneo FC Samarinda tahun ini.

"Untuk jersey memang kami belum ada di store. Jadi, kalau ada yang mau beli, langsung via online ke Riors," ujarnya.

Kompetisi sepak bola di Indonesia saat ini ditundah hingga 29 Mei.

Liga 1 2020 dapat bergulir kembali di awal bulan Juli dengan catatan kondisi telah di rasa aman.

Dilansir dari laman resmi Borneo FC, melalui presiden klub, Nabil Husein memilih untuk mengikuti apa yang menjadi keputusan PSSI kedepannya.

Apakah nantinya kompetisi akan dilanjutkan apakah dihentikan secara permanen.

Disinggung mengenai adanya wacana kompetisi pengganti, Nabil masih memiliki harapan besar bahwa kompetisi resmi masih dapat dilanjutkan.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
3
3
0
0
5
1
4
9
2
Persija Jakarta
3
2
1
0
8
1
7
7
3
Arema FC
3
2
1
0
7
3
4
7
4
Persebaya
3
2
0
1
6
3
3
6
5
Malut United
3
1
2
0
7
5
2
5
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan