Liga 1
Momen Berkesan Rohit Chand Setelah 7 Musim Membela Persija Jakarta, Juara Liga 1 & Piala Presiden
Momen yang paling berkesan bagi gelandang asal Nepal ini yakni saat Macan Kemayoran memastikan gelar juara Liga 1 dan Piala Presiden.
Penulis:
Rochmat Purnomo
Editor:
Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Persija Jakarta asal Nepal, Rohit Chand mengungkapkan momen yang tidak bisa dilupakannya selama tujuh musim di klub Ibu Kota.
Momen yang paling berkesan bagi gelandang asal Nepal ini yakni saat Macan Kemayoran memastikan gelar juara Liga 1 dan Piala Presiden.
Kedua gelar juara tersebut diraih pada tahun yang sama yakni tahun 2018 saat masih dinahkodai Stefano Cugurra.
Saat itu Persija sukses mengalahkan Bali United dengan skor 3-0 pada laga final Piala Presiden 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Pertandingan ini spesial bagi Rohit karena sukses meraih gelar perdananya bersama Persija.
Baca: Statistik Persija Jakarta: Keunikan Rezaldi Hehanussa Dalam Mencetak Gol Bagi Macan Kemayoran
Baca: Laga Spesial Lord Hersus Bersama Persija Jakarta, Jadi Kunci Kemenangan saat Lawan Persela
Selain itu, ia juga berkontribusi dalam 1 gol yang dibuat oleh predator Macan Kemayoran, Marko Simic.
“Banyak sebenarnya momen tak terlupakan tapi jika harus pilih, saya akan memilih saat laga melawan Bali United pada final Piala Presiden 2018 di SUGBK.
Kami sukses meraih gelar juara apalagi gelar ini sudah kami tunggu lama. Tak hanya itu atmosfer Jakmania kala itu juga luar biasa,” tutur Rohit Chand dikutip dari laman resmi Persija Jakarta.
Adapun pertandingan lain yang takkan dilupakan Rohit adalah saat Persija memastikan gelar Liga 1 2018 di laga pamungkas melawan Mitra Kukar.
Kala itu tim yang diasuh Stefano Cugurra menang dengan skor 2-1 melalui brace gol penyerang asal Kroasia, Marko Simic.
“Satu lagi yaitu penentuan juara melawan Mitra Kukar. Itu juga sangat berkesan. Tapi jujur saya lebih menyukai laga final Piala Presiden 2018,” ucapnya.
Baca: Sayur Bayam hingga Ikan Tongkol jadi Menu Favorit Gelandang Persija Evan Dimas saat Berbuka Puasa
Baca: Pemain Muda Persija Jakarta Manfaatkan Waktu Ngabuburit dengan Bantu Orang Tua Berkebun
Alasan Tidak Tinggalkan Persija Jakarta
Sementara itu, gelandang berusia 28 tahun ini mengaku terlalu jatuh cinta kepada Persija Jakarta sulit untuk hengkang dari klub kebanggan The Jakmania.
Rohit Chand menjelaskan mengapa dirinya sangat setia kepada Persija Jakarta yang jika di total dirinya sudah bermain tujuh musim itu.
Ia sempat merasakan tekanan saat baru bergabung dengan Persija dari PSPS Pekanbaru pada 2016 lalu.
Namun dirinya mengakur menyukai tekanan tersebut bahkan menikmatinya.
Baca: Gelandang Persija Marc Klok Berencana Bikin Tato Spesial di Tubuhnya
Baca: Tua-Tua Keladi, Ketangguhan Bek Persija Dipuji Top Skor Liga 1 2019

“Setelah memutuskan keluar dari PSPS dan bergabung ke Persija tentunya banyak pengalaman berbeda di sini."
"Salah satunya tekanan bermain di sini, tetapi aku sangat menikmatinya. Apalagi tim ini besar,” jelas Chand dilansir laman resmi Persija.
Selain itu, dirinya sudah terlanjur jatuh cinta dengan Persija dan kota Jakarta yang sudah dianggapnya sebagai rumah kedua.
Baca: Peran Maman Abdurrahman di Persija Jakarta Menurut Marko Simic
Baca: Kekompakan Antar Pemain Jadi Kenangan Manis Legenda Persija Jakarta, Terutama dalam Buat Rujak
“Saya juga sudah jatuh cinta dengan Jakarta yang saya anggap sebagai rumah kedua."
"Di kota ini semua sudah saya dapatkan terutama hal yang berhubungan dengan sepak bola, di mana ini sudah jadi bagian dari hidup,” ungkapnya.
Pemain asal Nepal ini menjelaskan sebenarnya banyak tawaran bermain di luar, namun karena sudah menaruh Persija di dalam hatinya, Chand tetap bertahan.

“Sejatinya saya juga banyak tawaran lain di luar, akan tetapi Persija selalu ada di hati dan pikiranku."
Selain itu dirinya juga berat apabila harus meninggalkan Persija karena dukungan luar biasa dari para fans Persija yang biasa dipanggil Jakmania.
"Selain itu juga saya melihat dukungan luar biasa dari Jakmania."
"Mereka tetap ada baik saat tim sedang dalam tren baik maupun sebaliknya, sekali lagi saya sangat respek kepada mereka,” pungkasnya.
Ia sendiri merupakan pemain yang memiliki pengalaman cukup banyak selama berkarir di Indonesia.
Baca: Kiprah Si Pitung di Persija: Sering Ngerujak Saat Main di Kandang Lawan
Baca: Kisah Abanda Herman Jadi Pencetak Gol Bagi Persib dan Persija dalam El Clasico Indonesia

Dirinya datang ke Indonesia saat diboyong PSPS dari klub India HAL pada 2012 lalu.
Permainan menawannya membuat Persija meiliki dan resmi meminangnya padad 2014 lalu.
Meski sempat berkelana ke luar negeri saat bergabung dengan Trengganu FC dan klub asal negaranya, Manang Masyangdl, nyatanya Chand kembali lagi ke Persija pada 2017 lalu.
Bersama Macan kemayoran, dilansir Transfermarkt, Chand sudah tampil sebanyak 113 kali dengan delapan gol dan sepuluh assist.
Dirinya pun menjadi bagian penting Persija dalam menjuarai Liga 1 2018 lalu.
Di Liga 1 2020 sendiri dirinya masih menjadi tumpuan Macan Kemayoran di lini tengan dengan selalu bermain di dua laga awal.
Persija sendiri masih berada di posisi sembilan klasemen sementara dengan raihan empat poin dari dua laga.
(Tribunnews.com/Ipunk, Haikal)